News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Impeachment Donald Trump

Kini Dimakzulkan, Trump Disebut Tak Menyesali Insiden Capitol dan Hubungan Rusak dengan Mike Pence

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden AS Mike Pence bertepuk tangan saat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat AS Nancy Pelosi merobek salinan pidato Presiden AS Donald Trump setelah dia menyampaikan pidato kenegaraan di Capitol AS di Washington, DC, pada 4 Februari 2020 .

Tetapi Demokrat telah membuat persidangan lebih dari sekadar peristiwa kerusuhan itu.

Mereka juga menyoroti kasus perilaku presiden - dalam bentuk tweet dan pidato - sebelum, selama dan setelah malam pemilihan 2020.

Inilah poin-poin penting persidangan pemakzulan Donald Trump hari kedua, seperti yang dilansir BBC.com.

1. Cuitan dan perkataan Donald Trump yang memberatkan

Pendukung Presiden AS Donald Trump bentrok dengan polisi Capitol AS selama kerusuhan di Capitol AS pada 6 Januari 2021, di Washington, DC. (ALEX EDELMAN / AFP)

Manajer pemakzulan utama Jamie Raskin menggunakan kata-kata Trump sendiri pada hari pemberontakan Capitol untuk mengaitakannya pada kerusuhan.

Baca juga: 4 Fakta Sidang Perdana Pemakzulan Donald Trump: Demokrat Ceritakan Kembali Suasana Kerusuhan Capitol

Baca juga: Ini Poin-poin Penting Sidang Pemakzulan Kedua Donald Trump Hari Pertama

"Trump bukanlah 'penonton yang tidak bersalah' pada tanggal 6 Januari," katanya.

"Dia adalah 'pemimpin penghasut'. Selama berbulan-bulan, Trump telah 'memuji, mendorong, dan mengembangkan kekerasan'."

Anggota Kongres dari Partai Demokrat itu mengatakan cuitan Trump "ingatlah hari ini selamanya" saat Capitol diserbu bukanlah kata-kata kesedihan, tetapi perayaan.

Menuduh sang mantan presiden menonton kekacauan layaknya reality show di TV, Raskin melanjutkan dengan mengatakan, "Ini adalah hari yang akan hidup dalam aib dalam sejarah Amerika, kecuali jika Anda bertanya kepada Donald Trump."

"Dan jika Senat tidak menghukum Trump dan melarangnya menjabat di masa depan, kekerasan seperti itu akan terjadi lagi," Raskin menyimpulkan.

Dari situ, manajer persidangan menjelaskan detail kasus mereka, termasuk menampilkan lebih banyak video dan akun kerusuhan.

2. Serangan penuh atas klaim Trump tentang pemilu

Demokrat ingin para senator memberikan penilaian tentang apakah seorang presiden dapat mempertanyakan atau meragukan proses pemilu Amerika seperti yang dilakukan Trump.

Tindakan semacam itu, kata Anggota Kongres Joaquin Castro dalam presentasinya, berbahaya bagi demokrasi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini