Pakar SAGE juga merekomendasikan selang waktu delapan hingga 12 minggu antara dosis pertama dan kedua dari vaksin Oxford-AstraZeneca untuk meningkatkan kemanjuran.
WHO juga mengatakan vaksin tersebut sedang dalam tahap akhir peninjauan untuk daftar penggunaan darurat badan PBB dan dapat menerima persetujuan pada pertengahan Februari.
"Kami berharap ini akan segera diikuti oleh daftar penggunaan darurat produk ini," kata Swaminathan dalam pengarahan.
Ditanya mengapa WHO mendorong rekomendasi penggunaan vaksin Oxford-AstraZeenca bahkan sebelum data yang sangat diantisipasi dari uji klinis besar suntikan di Amerika Serikat, Cravioto mengatakan data AS "tidak diharapkan sampai Maret".
"Kami memiliki ribuan orang meninggal karena infeksi, di banyak negara di dunia, setiap hari," katanya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)