TRIBUNNEWS.COM - Pantai timur Jepang dilanda gempa berkekuatan 7,3 magnitudo, Sabtu (13/2/2021) tengah malam.
Getaran sangat kuat bahkan terasa sampai Tokyo, namun tidak berisiko tsunami.
Pusat gempa berada di titik yang berdekatan dengan tsunami 2011 yang merobohkan tiga reaktor nuklir.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengatakan kepada wartawan, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Kemudian kantor berita Kyodo melaporkan, lebih dari 50 orang terluka tetapi tidak ada rincian lebih lanjut.
Juga tidak ada laporan tentang kerusakan parah, meski berita lokal menayangkan foto-foto tanah longsor di jalan raya.
Baca juga: Pandemi Belum Usai, Kini Gempa Landa Fukushima, Warga: Seperti Tertimpa Satu Masalah ke Masalah Lain
Badan meteorologi Jepang mengumumkan, gempa bumi melanda pukul 23.08 malam waktu setempat pada kedalaman 60 kilometer di lepas pantai Fukushima.
Pusat gempat berada dekat episentrum 2011 yang memicu tsunami dahsyat dan menewaskan lebih dari 18.000 orang.
Badan tersebut awalnya melaporkan kekuatan gempa 7,1 magnitudo, tetapi kemudian merevisinya ke atas.
Dikatakan bahwa gempa kali ini adalah lanjutan dari gempa 2011.
Gempa susulan terus mengguncang wilayah itu beberapa jam kemudian, para warga diperingatkan untuk tetap waspada.
Beberapa orang lalu mencari perlindungan di pusat-pusat evakuasi.
Aliran listrik ke sekitar 950.000 rumah terputus, dan tidak ada kerusakan yang dilaporkan di pembangkit nuklir Fukushima yang hancur akibat tsunami 2011.
Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato dalam konferensi pers tengah malam mengatakan, evaluasi sedang dilakukan.
"Survei sedang dilakukan di pembangkit nuklir Fukushima Daiichi," katanya.
"Kami sudah menerima laporan PLTN Onagawa dan PLTN Fukushima Daiichi tidak menunjukkan kerusakan apa pun," tambahnya dikutip dari AFP.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul UPDATE: Gempa Jepang M 7,3 Tidak Berisiko Tsunami, Tak Ada Korban Jiwa