TRIBUNNEWS.COM - Jepang telah diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 7,3 berpusat di kedalaman 60 kilometer di bawah permukaan laut di Fukushima, pada Sabtu (13/2/2021) kemarin.
Menurut salah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) di Jepang, Agustin mengatakan, sempat terjadi gempa susulan pada Minggu (14/2/2021) pukul 16.33 JST.
"Barusan tepatnya jam 16.33 JST ini saya merasakan getaran lagi, tapi hanya sebentar dan tidak kuat," ucapnya kepada Tribunnews.com pada Minggu (14/2/2021).
Baca juga: Kesaksian WNI saat Gempa Magnitudo 7,3 di Jepang: Ini Gempa Paling Besar yang Pernah Saya Rasakan
Baca juga: UPDATE: 150 Orang Luka-Luka dalam Gempa 7,3 SR di Jepang
Sempat Panik dan Ketakutan
Agustin menceritakan bahwa gempa pada Sabtu (13/2/2021) kemarin adalah gempa yang paling lama dan paling besar yang pernah dirasakan selama 2,5 tahun lebih ia tinggal di Jepang.
"Semalam itu gempa yang paling lama dan paling besar yang pernah saya rasakan selama tinggal di Jepang."
"Jadi sempat panik, awalnya santai eh gempa gitu aja. Mencoba mendiamkan diri dan duduk sejenak. Tapi kok gempa semakin lama semakin kuat dan lama," kata Agustin.
Ia menambahkan gempa tersebut juga mengakibatkan bingkai foto dinding berjatuhan.
Baca juga: Perbaikan Jalur Kereta Api Shinkansen ke Wilayah Gempa Fukushima Jepang Butuh Waktu 10 Hari
Baca juga: Gempa Susulan di Jepang Timur Diprediksi akan Berlanjut Selama 10 Tahun ke Depan
Apalagi ditambah suara sirine (alarm) yang terdengar kencang membuatnya semakin panik.
"Kaki udah enggak kuat karena saking gemetaran dan ketakutan," imbuhnya.
Setelah gempa berhenti, terdapat pengumuman dari pihak penanggulangan gempa bahwa telah terjadi gempa besar tapi tidak berpotensi tsunami.
"Kebetulan rumah deket kantor penanggulangan gempa jadi terdengar jelas isi pengumuman gempa besar telah terjadi tapi kemungkinan tidak berpotensi tsunami," ucap Agustin.
Baca juga: Pelaku Tabrak Lari Saat Listrik Padam Pasca Gempa di Fukushima Jepang Menyerahkan Diri ke Polisi
Baca juga: 155 Korban Luka Akibat Gempa Bumi di Jepang, 250 Orang Diungsikan, Pasokan Air Bersih Terhenti
Agustin adalah salah satu WNI yang tinggal di Jepang, tepatnya di Ibaraki-ken.
Saat terjadi gempa, Agustin tengah berada di tempat tinggalnya yang ada di lantai dua.