TRIBUNNEWS.COM - Uji coba vaksin virus corona (Covid-19) akan segera dimulai pada bayi yang baru lahir serta wanita hamil di Amerika Serikat dan Kanada, menurut laporan seperti yang dilansir Mirror.
Produsen vaksin Janssen, bagian dari raksasa farmasi Johnson and Johnson, berencana menguji kemanjuran vaksin pada anak-anak yang lebih muda.
Ibu hamil juga dilaporkan menjadi target sasaran uji coba.
Kepala vaksin virus di Janssen, Hanneke Schuitemaker, mengatakan wacana untuk menyetujui studi tentang efek vaksin kemungkinan akan mencakup bayi "pada titik tertentu jika semuanya berjalan dengan baik".
Baca juga: Pemerintah Beri Santunan Jika Warga Alami Kecatatan atau Meninggal Usai Vaksinasi Covid-19
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Segera Dimulai, Simak Pengalaman Dokter Senior Setelah Divaksin
Langkah itu diambil ketika para peneliti di Oxford-AstraZeneca akan memulai tes pada anak-anak berusia enam tahun akhir bulan ini.
Ada dorongan dari para ahli untuk terus mencaritahu mengenai respons imun terhadap segala usia.
Uji klinis baru - yang akan dimulai akhir bulan ini - akan menggunakan 300 sukarelawan untuk menilai suntikan, yang dikenal sebagai vaksin ChAdOx1 nCoV-19.
Sasarannya ialah anak-anak hingga remaja hingga usia 17 tahun, Mail on Sunday melaporkan.
Vaksin Covid-19 dari Oxford adalah satu dari tiga vaksin yang telah disetujui untuk digunakan pada orang dewasa di Inggris, bersama dengan yang dari Pfizer / BioNTech dan Moderna.
Andrew Pollard, profesor infeksi dan kekebalan pediatrik, dan kepala penyelidik pada uji coba vaksin Oxford, mengatakan:
"Meskipun sebagian besar anak relatif tidak terpengaruh oleh virus corona dan tidak mungkin menjadi tidak sehat dengan infeksi, penting untuk menetapkan keamanan dan respons kekebalan vaksin pada anak-anak dan remaja karena beberapa anak dapat memperoleh manfaat dari vaksinasi."
"Uji coba baru ini akan memperluas pemahaman kita tentang pengendalian SARS-CoV2 ke kelompok usia yang lebih muda."
Vaksinasi pertama dalam uji coba akan dilakukan bulan ini, dengan 240 anak menerima vaksin dan yang lainnya menerima suntikan meningitis kontrol.
Awal pekan ini, wakil kepala petugas medis Inggris mengatakan "beberapa" uji coba sedang dilakukan untuk mengembangkan vaksin yang aman dan efektif pada anak-anak.