Para pengunjuk rasa di peringatan itu meneriakkan dan mengangkat tanda bertuliskan "Akhiri kediktatoran di Myanmar" dan "Anda akan dikenang Mya Thwate Thwate Khaing."
Para pendukung juga meletakkan mawar dan kelopak mawar pada gambar wanita tersebut.
Baca juga: Jadi Korban Penembakan Polisi Saat Demo, Wanita Myanmar Ini Meninggal Setelah 10 Hari Dirawat
Video dari hari dia ditembak menunjukkan dia berlindung dari meriam air dan tiba-tiba jatuh ke tanah setelah peluru menembus helm sepeda motor yang dia kenakan.
Dia telah menjalani dukungan hidup di rumah sakit selama lebih dari seminggu dengan apa yang menurut dokter tidak ada kesempatan untuk sembuh.
Di Mandalay pada hari Sabtu, protes yang dipimpin oleh mahasiswa kedokteran menarik lebih dari 1.000 orang, banyak di antaranya juga membawa bunga dan gambar Mya Thwate Thwate Khaing.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)