Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Akiya atau rumah kosong semakin banyak di Jepang dan kini mulai dideteksi menggunakan drone di Tokyo.
"Eksperimen demonstrasi telah dimulai di Tokyo yang menggunakan kecerdasan buatan (AI = Artificial Intelligent) untuk menganalisis data area perumahan yang diambil oleh drone dan satelit buatan dan mengarah pada penemuan rumah kosong," ungkap sumber Tribunnews.com, Sabtu (27/2/2021).
Perlu mengunjungi rumah-rumah kosong satu per satu untuk memeriksanya, sangat berat bagi administrasi pemerintahan Jepang.
Kini beban tersebut berkurang dengan memeriksa banyak rumah sekaligus dari langit.
Eksperimen ini didukung secara finansial oleh Pemerintah Metropolitan Tokyo bertujuan untuk memanfaatkannya dalam survei pencarian fakta rumah kosong yang dilakukan oleh pemerintah kota.
Desember lalu, lapangan universitas di Lingkungan Sumida Tokyo dilakukan uji coba tersbeut.
Sementara karyawan dari "Unoccupied House Utilization" (Minato-ku Tokyo) yang bekerja untuk menyelesaikan masalah rumah kosong sedang menonton, ketika drone melayang di langit, gambar area perumahan berwarna kuning atau ungu diproyeksikan pada monitor di tanah.
Ini diambil dengan kamera infra merah dan ditampilkan dengan warna kuning jika suhu permukaan bangunan tinggi dan ungu jika suhu permukaan rendah.
Suhu permukaan yang tinggi adalah salah satu faktor yang dapat dinilai bahwa ada kemungkinan besar orang keluar-masuk, dan karyawan yang melihat monitor berkata, "Ada perbedaan suhu yang cukup besar. Artinya ada orang di dalam bangunan itu."
Perusahaan sedang mengembangkan bisnis untuk mendistribusikan rumah kosong dengan membuat database informasi rumah kosong yang diselidiki oleh penyelidik di sekitar lokasi di wilayah metropolitan Tokyo dan wilayah Kansai.
Baca juga: Shower Room Khusus di Ruang Wali Kota Ichikawa Jepang Dibangun Senilai Rp 482 Juta
Baca juga: Suara Background Music di Dalam Toko Makanan Ikut Pengaruhi Penyebaran Infeksi Covid-19 di Jepang
Kali ini, bekerja sama dengan perusahaan ventura "Sagri" (Prefektur Hyogo), yang mengembangkan mekanisme untuk mencari lahan pertanian telantar dengan menganalisis gambar satelit buatan.
Rencananya adalah membuat mekanisme untuk menemukan rumah kosong dengan membandingkan data yang diambil oleh drone dan satelit buatan dengan database perusahaan pemanfaatan rumah kosong dan membiarkan AI mempelajari pola rumah kosong.
Kondisi vegetasi dan ada tidaknya lahan parkir juga akan menjadi acuan.