Alhasil, para aktivis HAM mengkritik pertanyaan tersebut dalam surat terbuka yang dikeluarkan.
"Komentar ini tidak hanya melegitimasi segala jenis kekerasan seksual, fisik, dan mental yang dilakukan oleh suami, tetapi juga menormalkan penyiksaan yang dihadapi wanita India dalam pernikahan selama bertahun-tahun tanpa bantuan hukum," tulis mereka.
Hingga kini, lebih dari 5.200 tanda tangan dalam petisi yang menuntut Bobde mengundurkan diri dari jabatannya.
Sementara itu, perkosaan dalam pernikahan tidak dianggap sebagai kejahatan di India.
Bobde pun belum menanggapi kritik tersebut.
Pengadilan di India Tetapkan Meraba-raba Tanpa Melepas Pakaian Bukanlah Penyerangan Seksual
Pengadilan di India telah memutuskan bahwa meraba-raba seorang anak yang masih mengenakan pakaian bukanlah merupakan penyerangan seksual.
Putusan ini diketuk palu pada 19 Januari 2021 lalu oleh hakim Pengadilan Tinggi Bombay, Pushpa Ganediwala.
Hakim memutuskan bahwa seorang pria berusia 39 tahun dinyatakan tidak bersalah dalam tuduhan penyerangan seksual terhadap seorang gadis berusia 12 tahun.
Pria tersebut melakukannya dengan tidak melepas pakaian sang anak.
Itu berarti, tindakan pelecehan tidak melibatkan sentuhan langsung, atau skin-on-skin contact.
Baca juga: Tiba-tiba Cium Bawahannya saat Bekerja, Pimpinan Bank di Sulawesi Selatan Jadi Tersangka Pelecehan
Dilansir CNN, menurut dokumen pengadilan, kasus itu terjadi pada tahun 2016.
Kala itu, si pria membawa anak tersebut ke rumahnya.
Ia mengajak sang gadis ke rumahnya dengan dalih ingin memberikan jambu.