Para pengunjuk rasa menolak janji tentara untuk pemilihan baru dan menuntut pembebasan Suu Kyi dan tahanan lainnya.
Baca juga: Amerika Serikat Blokir Akses untuk Kementerian Myanmar dan Bisnis Militer
Teriakan Terakhir
Saat aksi demo, Angel sempat berteriak: "Kami tidak akan lari!"
Los Angeles Timesmelaporkan, segera setelah itu, dia terbunuh oleh peluru di kepala.
Baca juga: AS Blokir Akses Kementerian Myanmar, Bisnis Militer dari Perdagangan
Sementara dikutip dari The Times, para saksi melihat Angel menendang dan membuka pipa air sehingga pengunjuk rasa dapat mencuci wajahnya dari gas air.
Tanpa rasa takut, ia melemparkan tabung gas air mata kembali ke polisi.
Beberapa saat kemudian, dia terbunuh oleh tembakan.
Sosok Kyal Sin lantas diunggah di instagram oleh seorang aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) asal Australia, Drew Pavlou.
Drew Pavlou dikenal lantaran kritiknya terhadap Pemerintah China dan Partai Komunis China.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani/Dea)