News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Setelah Berkhutbah Wanita Harus Diet Agar Tubuhnya Seperti Melania Trump, Pastor di AS Dikecam

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Melania Trump di Gyza Pyramids. Seorang pendeta di Missouri, AS mendapat kecaman setelah berkhutbah soal diet pada wanita atau istri agar tubuhnya seperti Melania Trump.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pendeta di Missouri, AS mendapat kecaman setelah berkhutbah soal diet pada wanita atau istri.

Pastor Stewart-Allen Clark dari Malden First General Baptist Church Missouri mengatakan dalam khutbah Minggu, wanita hendaknya mempertahankan bentuk tubuh.

Dia juga menghimbau agar para istri melakukan diet agar suami selalu memperhatikan mereka.

Pastor ini bahkan menyertakan foto mantan First Lady AS, Melania Trump.

Istri mantan presiden AS Donald Trump itu disebut Pastor Clark sebagai contoh bagi para wanita.

Sontak imbauan pastor ini mendapat kritikan keras karena dinilai seksis dan misoginis.

Baca juga: Para Pastor di Prancis Lecehkan Setidaknya 10.000 Orang Termasuk Anak, Berlangsung Selama 71 Tahun

Baca juga: Tradisi Perayaan Natal di Berbagai Negara: Pastorelas di Meksiko, Kambing Jerami Raksasa di Swedia

Melania Trump, istri Donald Trump. (RACKED.COM)

"Sekarang lihat, saya tidak mengatakan setiap wanita bisa menjadi 'epic trophy wife' sepanjang masa seperti Melania Trump. Saya tidak mengatakan itu sama sekali," kata Clark saat foto istri Trump muncul di layar.

"Kebanyakan wanita tidak bisa menjadi 'trophy wife', tetapi mungkin Anda adalah 'participation trophy'."

"Saya tidak tahu, tapi yang bisa saya katakan adalah tidak semua orang terlihat seperti itu. Amin!"

"Tidak semua orang terlihat seperti itu (Melania). Tapi Anda juga tidak perlu terlihat seperti butch," ujarnya menyasar jemaat wanita, dikutip dari The Hill

Clark mengatakan, seorang pria membutuhkan istri yang cantik.

"Ladies, begitulah cara Tuhan menciptakan kita. Begitulah cara kami. Pria akan melihat."

"Tuhan menyuruh kita melihat. Anda ingin mereka melihat Anda. Jangan biarkan dirimu berubah," kata Clark.

Dia juga mengajukan pertanyaan kepada para jemaat saat itu.

Clark menanyakan kenapa para wanita berubah setelah menikah.

"Mengapa begitu sering wanita, setelah mereka menikah, berubah?"

Seorang anggota gereja Clark, Reagan Williams membagikan video khutbah itu ke Facebook.

"Pada Minggu pagi yang indah ini saya menghabiskan waktu saya bersiap-siap mendengarkan seorang kepala pendeta di Malden yang dengan acuh tak acuh memutuskan untuk melakukan pelecehan pastoral terhadap wanita," tulis Williams dalam caption.

Menurutnya, Pastor Clark sengaja membuat wanita sebagai objek dan melakukan seksisme.

"Dia mengobjekkan wanita, memusuhi mereka, dan mempraktikkan seksisme, sambil bertingkah keren," tambah Williams.

Baca juga: Dulu Remehkan Covid-19, Donald Trump dan Melania Diam-diam Minta Divaksin Covid-19 Sebelum Lengser

Baca juga: Penasihat Mantan Presiden AS: Sebelum Tinggalkan Gedung Putih, Trump dan Melania Sudah Divaksinasi

Presiden AS Donald Trump saat bersama Ibu Negara Melania Trump dalam acara Thanksgiving di Rose Garden Gedung Putih di Washington, DC pada 24 November 2020. Cuitan terbaru Trump di Twitter mengungkap penolakannya meninggalkan Gedung Putih bila Presiden terpilih Joe Biden tidak bisa membuktikan bahwa 80 juta suaranya bukan dari hasil kecurangan. (MANDEL NGAN / AFP)

Tidak butuh waktu lama, postingan Williams viral hingga mendapat 3.000 komentar.

Mayoritas mengutuk dan mengecam isi khutbah tersebut.

Pihak gereja pun menanggapi kritik tersebut di Facebooknya.

Setelah khutbahnya viral, Clark dilaporkan telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai moderator.

Clark juga dilaporkan mengambil cuti dari gereja.

Menurut laporan KCTV, Clark sekarang berupaya melakukan konseling dan sedang mencari seorang profesional.

"Mulai 2 Maret 2021, Pastor Stewart-Allen Clark telah mengambil cuti dan sedang mencari konseling profesional," kata Gereja dalam sebuah pernyataan di situsnya.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

 
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini