News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Krisis Myanmar

Lagi 3 Demonstran Tewas di Myanmar: Toko-toko dan Pabrik Ditutup 

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pengunjuk rasa (tengah) melepaskan alat pemadam kebakaran setelah polisi menembakkan gas air mata selama demonstrasi menentang kudeta militer di Mandalay pada 7 Maret 2021.

Sementara Nay Chi, salah satu penyelenggara gerakan sarung, menggambarkan para wanita sebagai "revolusioner".

"Rakyat kita tidak bersenjata tapi bijaksana. Mereka mencoba memerintah dengan ketakutan, tetapi kami akan melawan rasa takut itu," katanya kepada Reuters.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, militer mengatakan telah menangkap 41 orang pada hari sebelumnya.

Seorang manajer kampanye resmi dan lokal dari Liga Nasional untuk Demokrasi Suu Kyi (NLD) Khin Maung Latt meninggal dalam tahanan polisi pada hari Minggu lalu.

Ba Myo Thein, anggota parlemen yang digulingkan, mengatakan laporan memar di kepala dan tubuh Khin Maung Latt menimbulkan kecurigaan bahwa dia telah "disiksa keji".

Polisi di distrik Pabedan, Yangon, tempat Khin Maung Latt ditangkap pada Sabtu malam, menolak berkomentar. Seorang juru bicara militer tidak menjawab.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik menunjukkan hampir 1.800 orang telah ditahan di bawah pemerintahan junta per Minggu.(Reuters/AFP/Channel News Asia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini