Pada Jumat, pejabat Israel enggan berkomentar ketika ditanya apakah Israel terlibat dalam insiden Shahre Kord yang dilaporkan oleh Iran.
Narasumber keamanan maritim ketiga mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa tiga kapal Iran lainnya telah rusak dalam beberapa pekan terakhir oleh sebab yang tidak diketahui saat berlayar melalui Laut Merah.
Baca juga: Sosok Pimpinan Aliran Hakekok Dikenal Tertutup, setelah Mandi Bersama Lanjut Ritual di Hutan
Penyelundupan
Sementara itu, Wall Street Journal melaporkan bahwa Israel telah menargetkan setidaknya selusin kapal menuju Suriah dan sebagian besar membawa minyak Iran karena kekhawatiran bahwa keuntungan minyak bumi "mendanai terorisme" di Timur Tengah.
Pejabat Israel menolak mengomentari laporan itu, yang mengutip pejabat AS dan regional yang tidak disebutkan namanya, dan muncul ketika pemerintahan Biden meninjau kebijakan tentang Iran.
Kedutaan Besar AS di Yerusalem belum memberikan komentar mengenai hal ini.
Dalam pidatonya kepada taruna angkatan laut Israel pada 2019, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menuduh Iran meningkatkan penyelundupan minyak melalui laut untuk menghindari sanksi AS.
Netanyahu mengatakan Korps Angkatan Laut lah yang "memiliki peran yang lebih penting dalam memblokir tindakan Iran ini".
Dia tidak merinci apa yang mungkin terjadi.
Baca juga: Joe Biden Telepon PM Israel Netanyahu setelah Ditunda, Biden Disebut Tak Mau Terlihat Mendukung
Israel secara terpisah mengatakan sedang melancarkan "kampanye rahasia antara perang" untuk menyangkal senjata sekutu Iran di perbatasan dan dukungan lain dari Teheran.
"Kami tidak mengomentari kampanye yang kami lakukan, dalam hal operasional," kata Menteri Kabinet Keamanan Israel Tzachi Hanegbi kepada radio Tel Aviv 102 FM ketika ditanya tentang laporan Journal.
"Kami selalu menekankan bahwa kami harus siap melawan perang Iran di semua lini dan saya kira ini juga termasuk arena udara dan laut, serta di darat," tuturnya.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)