News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

9 April PM Jepang Dijadwalkan Temui Biden di Washington, Bahas Laut China Selatan

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joe Biden berbicara dengan Perdana Menteri Yoshihide Suga pada Kamis (28/1/2021) dan menegaskan kembali komitmen AS dengan Jepang, serta mempertahankan pulau yang diklaim China.

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga berencana menemui Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada 9 April, berdasarkan laporan surat kabar Jepang Yomiuri pada Minggu (14/3/2021).

Yoshihide Suga merupakan pemimpin negara asing pertama yang bertemu dengan presiden Biden di Gedung Putih.

Keduanya diharapkan akan memperkuat aliansi bilateral dan komitmen mereka terhadap kebebasan perjalanan di Samudra Hindia dan Pasifik.

Mengutip Reuters, Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato mengatakan pada hari Jumat bahwa Suga akan melakukan kunjungan pada paruh pertama bulan April.

Pendahulu PM Suga, yakni mantan PM Jepang Shinzo Abe juga merupakan pemimpin asing pertama yang bertemu dengan pendahulu presiden Biden, Donald Trump, segera setelah dia terpilih sebagai presiden pada tahun 2016.

Baca juga: Kirim Sinyal ke China, Biden akan Bertemu Virtual dengan Pemimpin Jepang, India dan Australia

Baca juga: PM Jepang Yoshihide Suga Desak Tentara Myanmar Mundur

Sebelumnya, Biden dan Suga bergabung di pertemuan virtual para pemimpin India dan Australia pada hari Jumat.

Pada pertemuan tersebut bersumpah bahwa negara-negara "Quad" akan memasok hingga satu miliar dosis vaksin virus corona di seluruh Asia pada akhir tahun 2022.

Pesan ini dikoreografikan untuk melawan pengaruh China di dunia yang menurut mereka semakin besar.

PM Jepang Yoshihide Suga saat menjawab pertanyaan kalangan oposisi di parlemen Jumat ini (5/2/2021) (Foto Richard Susilo)

Pertemuan antara menteri luar negeri dan pertahanan AS dan Jepang yang dijadwalkan Selasa di Tokyo akan secara langsung mengkritik China atas apa yang Washington dan Tokyo sebut sebagai upayanya untuk mengubah status quo di Laut China Timur dan Selatan, kata surat kabar itu.

China telah mendirikan pos militer terdepan di pulau-pulau buatan yang telah dibangunnya di Laut China Selatan.

Washington telah menolak klaim Beijing yang disengketakan atas sumber daya lepas pantai di sebagian besar laut yang disebut sepenuhnya melanggar hukum.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini