Satu orang lagi berada pada bagian depan bangku mobil, sehingga ketika turun dari mobil, guru tidak menyadari Harraz masih berada dalam kendaraan.
Nor Azira menyebut, sengaja meminta tolong kepada guru tersebut untuk mengantarkan ke sekolah pada hari Selasa dan Rabu, karena dirinya bekerja di Penang.
Selain dua hari tersebut, Nor Azira yang mengantarkan langsung anaknya ke sekolah.
"Saat kejadian kemarin, saya sedang bertugas di gedung Komtar Penang dan bergegas pulang setelah menerima telepon dari guru anak saya pada pukul 12.25 siang," katanya.
"Awalnya saya mengira anak saya mengalami kecelakaan karena sekolah TK berada di pinggir jalan, namun tiba-tiba guru yang menghubungi saya menangis dan mengatakan anak saya tidak sadarkan diri," ujarnya saat ditemui awak media setempat di Rumah Sakit Sakit Sultanah Bahiyah (HSB), Alor Setar, Malaysia.
Mendapat informasi demikian ia segera bergegas kembali dan belum menyadari yang dialami anaknya.
"Saya menghubungi suami yang sedang bertugas di kamp tentara Sungai Petani dengan harapan dia bisa segera kembali untuk melihat kondisi almarhum.
Dalam perjalanan pulang, saya tidak berhenti berdoa agar anak saya selamat dan mungkin hanya terluka, tetapi suami saya menghubungi dan meminta saya langsung pergi ke Rumah Sakit Sultan Abdul Halim (HSAH) di Sungai Petani untuk melihat kondisi putra kami," dia berkata.
Baca juga: Indonesia Diuntungkan Kondisi Politik Malaysia yang Gonjang-ganjing, Banyak Investor Beralih
Sesampai di rumah sakit, ia merasa semakin sedih karena melihat anaknya sudah berada di ruang otopsi dan diberitahu telah meninggal dunia.
"Almarhum adalah anak yang aktif saat berada di rumah namun diam di sekolah, mungkin ia takut pada gurunya.
Hanya saja saya tidak tahu kapan anak saya meninggal karena dirinya berada di dalam mobil sejam jam 8 pagi dan baru disadari guru ketika sudah jam 12.15 siang.
"Saya tidak melihat adanya perubahan sebelum dirinya akan meninggal," sebut ibu Harraz. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Seorang Anak Meninggal setelah Empat Jam Berada dalam Mobil Mati dan Pintu Terkunci, Gurunya Lupa