"Haruskah kita belajar dulu apa yang terjadi pada anak-anak yang lebih tua sebelum kita pergi ke anak-anak yang sangat muda?," tanya Dr Wohl.
"Kebanyakan anak kecil tidak menjadi sangat sakit akibat Covid," katanya.
Meski pun , kata Dr Wohl, tak dipungkiri beberapa mengembangkan sindrom peradangan parah yang dapat mengancam nyawa.
Baca juga: Mengenal Vaksin Covid-19 dari Johnson & Johnson, Hanya Butuh Satu Kali Suntikan
Johnson & Johsnon, Pfizer, dan AstraZeneca Kembangkan Vaksin untuk Bayi dan Anak Kecil
Johnson & Johnson juga mengatakan akan menguji vaksin virus corona pada bayi dan anak kecil, setelah mengujinya terlebih dahulu pada anak yang lebih besar.
Pfizer-BioNTech sedang menguji vaksinnya pada anak-anak berusia 12 hingga 15 tahun.
Perusahaan tersebut berencana untuk pindah ke kelompok yang lebih muda.
Perlu diketahui, produk tersebut telah diotorisasi untuk digunakan pada usia 16 tahun ke atas di Amerika Serikat.
Bulan lalu, AstraZeneca mulai menguji vaksinnya di Inggris pada anak-anak berusia 6 tahun ke atas.
Berita lain terkait Vaksin Covid-19
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)