TRIBUNNEWS.COM, NIGER - Setidaknya 58 orang tewas di Niger setelah terjadi serangan di dekat perbatasan negara dengan Mali, kata pemerintah setempat.
Ini terjadi setelah pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah empat kendaraan yang sedang membawa orang-orang pulang dari sebuah pasar di wilayah Tillabéri.
Sejauh ini belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada Senin (15/3) lalu waktu setempat.
Tetapi diketahui, di Niger terdapat dua kelompok jihadis, satu di bagian barat dekat Mali dan Burkina Faso, dan satunya lagi di sebelah tenggara perbatasan Niger.
Motif para penyerang tersebut melakukan peyerangan sekaligus membunuh korban juga belum diketahui.
Dalam sebuah pernyataan yang disiarkan melalui televisi, Pemerintah Niger mengatakan, sekelompok bersenjata yang tidak dikenal secara individual mencegat empat kendaraan yang membawa penumpang.
Saat itu, mereka hendak kembali dari pasar Banibangou yang hanya dibuka seminggu sekali, menuju kampung Chinedogar dan Darey-Daye.
"Tindakan dari kebiadaban ini (yaitu) 58 orang tewas, satu luka, sejumlah gudang gabah dan dua kendaraan dibakar, dan dua kendaraan lainnya disita," jelas laporan itu.
Baca juga: Peneliti UI: Pakai BBM Pertamax Bikin Mesin Kendaraan Lebih Awet
Baca juga: Influencer Asal Nigeria Diduga Bantu Peretas Korea Utara Bobol Uang Rp 18 Triliun
Pemerintah juga mengumumkan tiga hari masa berduka atas peristiwa ini, yang dimulai Rabu waktu setempat.
Laporan dari pemerintah juga menyebutkan desakan bagi warga agar memiliki kewaspadaan yang lebih besar.
Pemerintah pun bertekad melanjutkan perlawanan terhadap kriminalitas dalam segala bentuknya.
Wilayah tersebut dilaporkan sering menjadi target serangan milisi bersenjata yang memiliki hubungan dengan kelompok teroris ISIS dan Al Qaeda.
Pada 2 Januari, sekelompok orang menyerang sebuah desa di Tillabery dan menewaskan sedikitnya 100 warga sipil. (bbc)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Milisi Bantai 58 Orang di Niger