News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Eropa Nyatakan Vaksin AstraZeneca Aman setelah Sempat Ditangguhkan akibat Kasus Penggumpalan Darah

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dr Andy Wakeman menyiapkan dosis vaksin Oxford / AstraZeneca Covid-19 saat anggota masyarakat menunggu untuk menerima dosis vaksin di katedral Lichfield, yang telah diubah menjadi pusat vaksinasi sementara, di Lichfield, Inggris tengah pada 18 Maret 2021. European Medicines Agency (EMA) menyatakan vaksin Oxford/AstraZeneca aman untuk digunakan setelah penggunaannya sempat dihentikan di beberapa negara.

TRIBUNNEWS.COM - European Medicines Agency (EMA) menyatakan vaksin Oxford/AstraZeneca aman untuk digunakan setelah penggunaannya sempat dihentikan di beberapa negara.

Dilaporkan Mirror, badan tersebut mengumumkan putusannya tentang keamanan vaksin setelah beberapa negara Uni Eropa menangguhkan penggunaannya karena kekhawatiran pembekuan darah.

Meski menyatakan vaksin Oxford/AstraZeneca aman, EMA menambahkan bahwa pihaknya berencana untuk terus melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Pejabat EMA mengatakan mereka tidak dapat 'secara definitif' mengesampingkan hubungan antara sejumlah kecil kasus terjadinya gumpalan darah dengan efek samping vaksin.

Namun manfaat vaksin melebihi risiko yang ada, kata regulator.

Baca juga: Pemerintah Targetkan 1,1 Juta Vaksin AstraZeneca Habis Terpakai dalam 6 Hari

Baca juga: Ahli Sebut Penangguhan Vaksin AstraZeneca karena Kasus Penggumpalan Darah Hanya akan Menambah Korban

Ilustrasi vaksin Covid-19 dari Universitas Oxford dan AstraZeneca, diambil pada 23 November 2020. (JOEL SAGET / AFP)

Pihaknya telah merekomendasikan untuk ditingkatkannya kesadaran tentang kemungkinan risiko yang terkait dengan vaksin AstraZeneca dan memastikan risiko tersebut disertakan dalam informasi produk.

EMA mengatakan dalam konferensi pers bahwa lebih dari 4 juta orang di UE telah menerima dosis vaksin AstraZeneca, bersama dengan sekitar 11 juta orang lainnya di Inggris.

Pakar Inggris minggu ini sebelumnya mengkritik para pembuat keputusan di negara-negara UE - termasuk Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol - yang telah menangguhkan vaksin saat kasus pembekuan darah diselidiki.

Pejabat kesehatan masyarakat memperingatkan bahwa virus itu sendiri menimbulkan risiko yang jauh lebih besar karena wabah terus melanda Eropa.

Pemerintah Inggris meyakinkan orang Inggris bahwa vaksin itu aman setelah AstraZeneca melakukan tinjauan keamanan yang melibatkan 17 juta orang yang telah diberi suntikan.

AstraZeneca tidak menemukan bukti adanya peningkatan risiko terjadinya pembekuan darah akibat vaksin.

Badan Pengatur Produk Kesehatan dan Obat-obatan Inggris (MHRA) juga mengatakan bukti tidak menunjukkan vaksin menyebabkan pembekuan darah.

MRHA mengklaim manfaat vaksin AstraZeneca 'jauh lebih besar daripada risikonya'.

Organisasi Kesehatan Dunia juga sebelumnya mendorong pemerintah untuk tidak menghentikan peluncuran vaksin mereka.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini