Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga mengumumkan bahwa dia tidak akan berpartisipasi dalam upacara keberangkatan (dimulainya) Obor Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo yang akan diadakan di Prefektur Fukushima pada tanggal 25 Maret mendatang.
"Jadwal Diet (parlemen) yang padat dipertimbangkan secara komprehensif," ujar PM Yoshihide Suga, (23/3/2021).
Yoshihide Suga menjelaskan bahwa tekadnya untuk mewujudkan Olimpiade Tokyo sebagai "bukti bahwa umat manusia telah mengatasi virus corona" dan "kesempatan untuk menyebarkan pemulihan dari Gempa Bumi Besar Jepang Timur ke dunia" tidak berubah.
Baca juga: 500 Warga Asing Tenaga Sukarela Olimpiade Tokyo Diizinkan Masuk Jepang
Baca juga: Kerugian Ekonomi Jepang Diprediksi Capai 1,62 Triliun Yen Jika Olimpiade Tanpa Penonton dari Luar
"Saya berharap obor tersebut akan menyebar ke seluruh negeri sebagai kesempatan berharga bagi semua orang di Jepang untuk menyadari bahwa Olimpiade semakin dekat," papar PM Suga.
Sementara itu telah terbit buku baru "Rahasia Ninja di Jepang" berisi kehidupan nyata ninja di Jepang yang penuh misteri, mistik, ilmu beladiri luar biasa dan tak disangka adanya penguasaan ilmu hitam juga. informasi lebih lanjut ke: info@ninjaindonesia.com