News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Krisis Myanmar

Korban Tewas dalam Tindakan Keras Pascakudeta Myanmar Lebih dari 300 Orang

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto ini diambil dan diterima dari sumber anonim melalui Facebook pada 27 Maret 2021 menunjukkan barikade, yang didirikan oleh pengunjuk rasa yang berdemonstrasi menentang kudeta militer, yang dibakar di Mandalay.

Data AAPP menunjukkan sekira 25 persen dari mereka yang tewas tewas akibat tembakan di kepala.

Namun, data lengkap tidak tersedia untuk setiap kematian.

Hampir 90 persen korban tewas adalah laki-laki dan sekitar sepertiganya berusia 24 tahun ke bawah.

Save the Children mengatakan sekitar 20 anak telah tewas dalam protes, yang menunjukkan sedikit tanda-tanda mereda meskipun peningkatan penggunaan gas air mata, peluru berlapis karet dan peluru tajam.

Baca juga: AS dan Inggris Jatuhkan Sanksi terhadap Perusahaan yang Dikendalikan Militer Myanmar

Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi (kanan) dan Win Htein, kepala anggota komite eksekutif Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), menghadiri upacara pemakaman mantan ketua partai Aung Shwe di Yangon pada 17 Agustus 2017. Terbaru, Korban Tewas dalam Tindakan Keras Pasca Kudeta Myanmar Lebih dari 300 Orang. (AFP)

Markas NLD Dibakar

Pada Jumat, kebakaran terjadi di markas Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), partai pemimpin sipil terpilih Myanmar Aung San Suu Kyi, yang ditangkap oleh para jenderal pada 1 Februari ketika mereka bergerak untuk merebut kekuasaan.

Seorang penyerang melemparkan bom molotov ke markas besarnya di Yangon, menyebabkan kebakaran singkat, pada dini hari, menurut seorang pejabat partai.

Terjemahan: Markas Liga Nasional untuk Demokrasi di Yangon dilanda serangan pembakaran sekitar pukul 04:15 pagi pada Jumat (26/3/2021).

Penduduk di lingkungan itu membantu memadamkan api dan tidak ada kerusakan serius yang dilaporkan.

#WhatsHappeningInMyanmar

"Ketika penduduk di sekitar mengetahui tentang kebakaran itu, mereka menelepon departemen pemadam kebakaran untuk memadamkannya, itu terkendali sekitar pukul 05.00 (waktu setempat)," kata Soe Win, seorang anggota NLD yang bertanggung jawab atas markas tersebut, kepada Kantor berita AFP.

"Sepertinya seseorang menyalakan koktail Molotov dan melemparkannya ke markas," tambahnya.

Insiden itu terjadi pada malam Hari Angkatan Bersenjata, ketika militer akan menunjukkan kekuatan dengan parade tahunannya.

Baca juga: Jaringan Rahasia Bantu Ratusan Polisi Myanmar Melarikan Diri ke India

Berita lain terkait Myanmar

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini