News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunung di Islandia Erupsi setelah 6.000 Tahun, Turis Banjiri Lokasi dan Selfie di Dekat Aliran Lava

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para turis memadati gunung berapi di Islandia, Gunung Fagradalsfjall yang meletus pertama kalinya setelah lebih dari 6.000 tahun.

TRIBUNNEWS.COM - Para turis memadati gunung berapi di Islandia, Gunung Fagradalsfjall yang meletus pertama kalinya setelah lebih dari 6.000 tahun.

Gambar yang viral menunjukkan Gunung Fagradalsfjall di Geldingadalur menyemburkan aliran lahar cair.

Erupsi awalnya terjadi pada 19 Maret setelah ribuan gempa bumi kecil yang terjadi.

Fagradalsfjall menghasilkan lebih dari 10 juta kaki persegi lava, dengan sedikit plume melonjak 300 kaki ke udara.

Baca juga: Islandia Tawarkan Visa Khusus Pekerja Jarak Jauh, Bisa Tinggal Selama 6 Bulan Tanpa Gangguan

Baca juga: Gunung Merapi Erupsi Lagi, Lontaran Vulkanik Bisa Jangkau Radius 3 Km

Gunung berapi Fagradalsfjall telah tertidur selama 6.000 tahun.

Sehingga tahun ini adalah kali pertama gunung itu kembali erupsi setelah 781 tahun.

Perdana Menteri Islandia, Katrín Jakobsdóttir, sebelumnya mengatakan kepada penduduk setempat untuk menjauh dari gunung berapi tersebut.

"Letusan gunung berapi terjadi di Fagradalsfjall di semenanjung Reykjanes."

"Kami memantau situasi dengan cermat dan hingga saat ini tidak dianggap sebagai ancaman bagi kota-kota di sekitarnya."

"Kami meminta orang-orang untuk menjauh dari area terdekat dan tetap aman," cuit Katrín, dikutip dari The Sun

Area Gunung Fagradalsfjall awalnya ditutup untuk turis, namun hingga kemarin orang-orang diizinkan mendekati gunung yang tengah erupsi itu.

Dari penelusuran tagar #fagradalsfjall di Instagram, banyak foto-foto selfie hingga pemandangan lava panas gunung yang sedang mengalir.

Seorang pengunjung, Ulvar Kari Johannsson (21), menggambarkan pemandangan dan suasana selama erupsi.

"Benar-benar menakjubkan."

"Baunya sangat buruk. Bagiku yang mengejutkan adalah warna jingganya, jauh, jauh lebih dalam dari yang diperkirakan," katanya.

Dilansir Atlas Obscura, erupsi Gunung Fagradalsfjall di Semenanjung Reykjanes Islandia ini tidak menimbulkan bahaya.

Sehingga turis maupun warga sekitar berani melihat secara dekat gunung tersebut.

Selain pengunjung, para pilot drone berlomba-lomba menerbangkan kameranya untuk menangkap momen langka erupsi gunung ini.

Menurut Badan Meteorologi Islandia, celah letusan atau lubang keluarnya lava memiliki panjang sekitar 500-700 meter.

Para ahli mengatakan aktivitas di lokasi itu "agak menurun" dalam beberapa hari terakhir namun lava masih menimbulkan "bahaya lokal".

"Polusi gas diperkirakan tidak menyebabkan banyak ketidaknyamanan bagi orang-orang kecuali dekat dengan sumber letusan," kata Badan Meteorologi.

Baca juga: Kebijakan Baru Islandia, Turis yang Pernah Terpapar Covid-19 Tak Perlu Menjalani Karantina

Ada kekhawatiran awan abu akan mengganggu Bandara Internasional Keflavik.

Walaupun tidak ada bangunan yang berada dalam bahaya langsung dan tidak diperlukan evakuasi.

Islandia tidak asing dengan letusan gunung berapi yang spektakuler.

Pada 2010 silam, letusan eksplosif Gunung Eyjafjallajökull menarik perhatian dunia.

Awan abu dari gunung berapi Eyjafjallajokull menyetop lebih dari 100.000 penerbangan di seluruh dunia.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini