Warga sipil dari satu kelompok etnis yang tinggal di sisi lain perbatasan menjadi sasaran serangan dalam beberapa bulan terakhir.
OLF Shane mengatakan, pihaknya memperjuangkan hak Oromos.
Odaa Tarbii, juru bicara kelompok itu, membantah bertanggung jawab atas serangan itu dalam email ke Reuters.
"Tuduhan yang ditujukan kepada kami ini adalah salah dan merupakan bagian dari operasi bersama jangka panjang oleh pemerintah untuk menjebak Tentara Pembebasan Oromo sebagai kelompok tanpa hukum," tulisnya.
Baca juga: PM Ethiopia Klaim Pasukan Pemerintah Telah Kendalikan Ibu Kota Kekuasaan Tigray
Kepala Zona Wollega Barat, Elias Umeta memilih tidak berkomentar.
Kantor komunikasi wilayah Oromiya mengeluarkan pernyataan yang mengatakan, OLF Shane telah membunuh sejumlah warga sipil yang tidak diketahui jumlahnya.
Komisi Hak Asasi Manusia Ethiopia ikut memberikan tanggapannya terkait insiden ini.
"Serangan terbaru terhadap warga sipil di Wollega Barat menunjukkan, situasi keamanan di daerah tersebut belum membaik dan malah menyebar ke daerah tetangga dan menyebabkan pelanggaran hak asasi manusia tambahan," tutur Komisi Hak Asasi Manusia Ethiopia.
Berita lain terkait Ethiopia
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)