Olimpiade Musim Dingin 2018 Menjadi Momen Persahabatan bagi Korea Utara dan Korea Selatan
Ada harapan dari Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bahwa Olimpiade Jepang tahun ini dapat menjadi katalisator kemajuan antara kedua Korea.
Hubungan baik antar Korea terlihat pada 2018, ketika Korea Utara mengirim 22 atlet ke Olimpiade Musim Dingin 2018 di Korea Selatan, bersama dengan pejabat pemerintah, jurnalis, dan kelompok pendukung 230 anggota.
Di antara kontingen yang datang adalah saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, Kim Yo-jong.
Momen pertemuan itu juga menjadi sebuah langkah yang membantunya memulai diplomasi dengan Korea Selatan dan AS.
Pembicaraan berikutnya menghasilkan serangkaian pertemuan bersejarah dan penting antara pemimpin Korea Utara dan mantan Presiden AS Donald Trump.
Ada harapan untuk hubungan yang lebih baik setelah pertemuan, tetapi tidak ada yang terwujud dan suasana sejak itu memburuk.
Korea Utara dan Selatan secara teknis masih berperang karena tidak tercapai kesepakatan damai ketika Perang Korea berakhir pada 1953.
Kekhawatiran Jepang terhadap Covid-19
Sementara itu, di Jepang, acara persiapan Olimpiade dibatalkan setelah infeksi Covid merebak di kamp pelatihan tim polo air Jepang.
Tujuh orang dinyatakan positif mengidap virus tersebut.
Mereka dinyatakan positif setelah pengumuman bahwa estafet obor Olimpiade Osaka akan dibatalkan karena infeksi di kota itu mencapai rekor tertinggi.
Ada kekhawatiran yang berkembang di Jepang bahwa lebih banyak jenis virus yang menular dapat mendorong potensi gelombang keempat virus di negara itu.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar Olimpiade Tokyo 2021