TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI – Gelombang kedua pandemi Covid 19 di India, dan keempat di Delhi, dicatat sebagai serangan virus paling mematikan.
Laporan Hindustan Times, Senin (26/4/2021), menyebutkan, oksigen langka, tempat tidur di rumah sakit kekurangan, dan warga banyak yang ditolak dirawat karena rumah sakit kewalahan.
Sisi lain, di tengah lonjakan kasus Covid-19 yang belum pernah terjadi sebelumnya di India, platform media sosial muncul sebagai saluran bantuan nasional.
Beberapa warga dan usaha kolektif skala kecil telah mengambil peran membantu sesama penduduk yang mengalami kesulitan.
Mereka menanggapi pesan SOS (darurat) yang dikirim mereka mencari tempat tidur rumah sakit, tabung oksigen, plasma, dan obat-obatan.
Selama 10 hari terakhir, telepon warga Jamia Nagar, Shariq Hussain tidak berhenti berdering. Panggilan putus asa untuk bantuan dari keluarga yang terkena dampak telah membuat aktivis sosial berusia 29 tahun itu waspada.
Baca juga: 14 Negara Larang Penerbangan dari India, Buntut Kasus Covid-19 Makin Parah di Negeri Bollywood
Baca juga: Mengapa Covid-19 di India Ekstrem? Ini Catatan Dokter Universitas Bradford Inggris
Baca juga: China, India, AS dan Eropa Siap Bantu India Hadapi Gempuran Covid-19
Hussain telah menyediakan tabung oksigen gratis untuk pasien Covid-19 sejak kasus di kota itu tidak terkendali.
“Setiap hari, 500-700 orang mendapatkan oksigen yang diisi ulang dari rumah saya. Orang-orang dari Noida, Ghaziabad, Meerut, dan Bulandshahr telah mengunjungi kami untuk meminta oksigen. Saya berusaha membantu sebanyak mungkin orang,” kata Hussain.
Layanan ini diberikan tanpa biaya dan biaya pengadaan oksigen ditanggung sendiri oleh Hussain.
“Bahkan saat kita berbicara, ratusan orang berdiri di luar rumah saya. Selain telepon dari individu, saya juga mendapat telepon dari kepolisian Delhi yang mengalihkan permintaan kepada kami, ”kata Hussain.
Ia pun hampir tidak tidur dalam seminggu terakhir dan terus membantu orang-orang saat menjalankan puasa selama bulan Ramadhan.
“Kami berusaha membantu sebanyak yang kami bisa. Kadang-kadang, orang meninggal sebelum mereka dapat menghubungi kita. Berurusan dengan kejadian seperti itu menyakitkan,” katanya.
Sediakan Makanan Gratis untuk Pasien Covid
Shubham Chawla (26), bersama ibunya Veenu Chawla dan kakaknya Anuj memulai Mom’s Kitchen - sebuah inisiatif yang menyediakan makanan gratis untuk pasien Covid.