News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

PM Inggris Boris Johnson Disebut Mengatakan Lebih Baik Lihat Tumpukan Mayat Dibanding Lockdown

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara selama konferensi pers virtual tentang pandemi Covid-19, di dalam 10 Downing Street di pusat kota London pada 27 Januari 2021. Johnson mengatakan Rabu bahwa sekolah akan menjadi tempat pertama yang diizinkan untuk dibuka kembali, tetapi tidak sebelum 8 Maret paling cepat, setelah pemerintah menyelesaikan vaksinasi bagi orang-orang yang paling rentan pada pertengahan Februari.

"Saya tidak mengetahui ada orang lain yang membuat pernyataan itu," kata jubir PM Johnson.

Johnson juga dibela Menteri Kantor Kabinet, Michael Gove yang mengaku tidak mendengar komentar itu selama percakapan soal penguncian kedua di Inggris.

Sumber ITV melaporkan komentar "biarkan mayat menumpuk tinggi" diteriakkan dari sebuah kantor di Downing Street setelah pertemuan yang genting dengan para menteri, bukan saat pertemuan.

Kepada Guardian, seorang sumber menyebut komentar itu hanya didengar sedikit orang saja dari luar kantor PM.

Sumber kedua yang tidak mendengar komentar tersebut secara langsung mengaku ada obrolan di Downing Street tahun lalu, namun ia mengingat PM Johnson mengatakan:

"Tidak ada lagi penguncian sialan, tidak peduli konsekuensinya."

Seorang dokter ikut serta solidaritas nasional untuk menunjukkan terima kasih atas pekerja NHS (Layanan Kesehatan Nasional) Inggris dan staf medis garis depan lainnya di seluruh negeri saat mereka berjuang melawan pandemi virus corona, di luar Downing Street di London pada 28 Mei 2020. (Tolga Akmen / AFP)

Baca juga: Alasan Tak Terima Tes Swab, Rizieq: Ponpes Sedang Lockdown

Baca juga: Virus Mirip SARS Cov-2 Ditemukan Pada Kelelawar Inggris

Pemerintah Inggris saat ini juga menghadapi pertanyaan tentang dugaan sumbangan untuk mendekorasi ulang flat perdana menteri dan penyelidikan atas bocornya informasi tentang penguncian kedua di Inggris.

Inggris duduk di posisi ke-7 negara dengan total kasus infeksi Covid-19 terbanyak di dunia.

Dilansir Worldometers pada Selasa (27/4/2021), Inggris memiliki 4.406.946 terhitung dari awal pandemi.

Jumlah kematiannya sebanyak 127.434.

Saat ini, Inggris memiliki 81.840 kasus aktif dan 243 pasien dengan kondisi serius.

Berita terkait Virus Corona

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini