Baca juga: Vaksin Pfizer Palsu Yang Disita di Meksiko dan Polandia Berisi Air Suling Hingga Cairan Anti Keriput
Menurut dokumen yang dilihat oleh Telegraph, Pfizer bermaksud memberikan PF-07321332 kepada pasien dengan mengkombinasikannya dengan dosis kecil Ritonavir, antivirus yang saat ini digunakan untuk mengobati HIV.
Ritonavir akan bertindak sebagai "pendorong" untuk meningkatkan jumlah PF-07321332 dalam aliran darah pasien dan membuat dosis lebih efektif.
Telegraph juga melaporkan bahwa uji coba pada manusia untuk pil antivirus oral Covid Pfizer akan dimulai.
Dokumen tertanggal 8 Februari yang diperoleh Telegraph menguraikan strategi pengujian perusahaan untuk subjek uji coba.
Periode uji coba dilakukan selama 145 hari, dengan 28 hari tambahan untuk "penyaringan dan pemberian dosis."
"Keamanan obat studi telah dipelajari pada hewan. Dalam studi hewan ini, tidak ada risiko signifikan atau peristiwa keamanan yang dikhawatirkan, dan obat ii tidak menyebabkan efek samping pada tingkat dosis mana pun yang akan digunakan dalam penelitian studi klinis," tulis dokumen itu.
Baca juga: PM Jepang Telepon CEO Pfizer, Minta Tambahan Vaksin Covid-19
Baca juga: BioNTech-Pfizer Klaim Vaksinnya 100 Persen Efektif Cegah Covid-19 untuk Anak Usia 12-15 Tahun
Selain obat, Bourla juga menegaskan, Pfizer masih melanjutkan uji vaksin Covid-19 pada anak usia enam bulan hingga 11 tahun.
Ia sangat optimis bahwa FDA Amerika Serikat akan segera menyetujui penggunaan vaksin Pfizer pada anak-anak dan remaja.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Berita lainnya seputar Pfizer