Perlu diketahui bahwa hal itu sangat berbahaya dan bisa menyebabkan kematian.
Cukup banyak kejadian orang meninggal di dalam mobil ketika sedang tidur seperti itu.
Lantas, kenapa hal itu sangat berbahaya?
Menurut Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center, apabila ada gas buang kendaraan bocor dan masuk ke area kabin dan terisap orang yang sedang tidur, itu bisa berbahaya sekali.
"Faktanya hanya butuh 1 jam untuk seseorang mati lemas bila kadar oksigen di dalam kabin menurun, yang disebabkan oleh meningkatnya akumulasi karbon monoksida di kabin," ujar Marcell kepada Kompas.com, Senin (21/1/2019).
Marcell melanjutkan, meskipun hal itu dilakukan dengan kondisi kaca dibuka sedikit, bukan tidak mungkin kadar CO meningkat sedikit dan menurunkan kadar oksiden dalam darah yang menyebabkan tubuh kehilangan cairan.
Beda kondisi dengan kondisi sedang mengemudi atau mobil berjalan tidak keracunan CO.
Hal tersebut karena dalam kondisi sadar bila temperatur berubah atau napas kurang nyaman, bisa melakukan tindakan seperti membuka jendela.
"Berbeda dengan saat kita sedang tidur, kita tidak sadar dengan perubahan yang ada," ucap Marcell.
Lantas, bagaimana jika kondisi mesin mati dan kaca jendela terbuka? Sekiranya aman, kata Marcell, jika posisinya di dalam parkiran basement, tetap bahaya karena terkadang sirkulasi udara di dalam ruangan itu kurang baik sehingga kadar CO ikut tinggi.
"Belum lagi risiko kerampokan menjadi tinggi karena tidur terus posisi kaca jendela terbuka," kata dia.
Untuk itu, tetap cari tempat yang dirasa benar-benar aman bila Anda memang sudah tidak bisa lagi menahan kantuk. Misalnya, bila berada di rest area, cari lokasi yang berdekatan dengan pos penjagaan.
Buka sedikit kaca jendela, dan matikan mesin kendaraan. Pastikan semua barang berharga seperti dompet, tas, atau ponsel tersimpan rapi di tempat yang tidak terlihat dari luar.
Sumber: Kompas.TV/Kompas.com