News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dewan Keamanan PBB Gelar Pertemuan Darurat Bahas Ketegangan di Yerusalem Timur

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pasukan keamanan Israel dikerahkan di tengah bentrokan dengan pengunjuk rasa Palestina di kompleks masjid al-Aqsa di Yerusalem, pada 7 Mei 2021.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK—Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggelar pertemuan darurat pada Senin (10/5/2021) untuk membahas meningkatnya ketegangan di Yerusalem Timur.

DK PBB akan mengadakan sesi tertutup pada pukul 9 pagi waktu setempat untuk membahas krisis, yang dimulai dengan pengusiran paksa keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah.

Warga Palestina di Yerusalem dalam beberapa hari terakhir telah melakukan aksi solidaritas dengan penduduk Sheikh Jarrah di tengah serangan oleh polisi Israel.

Krisis ini dimulai dari putusan Pengadilan Pusat Israel di Yerusalem Timur, yang menyetujui keputusan untuk mengusir tujuh keluarga Palestina dari rumah mereka yang berada di pemukim Israel pada awal tahun ini.

Baca juga: Yordania Kirim Nota Protes ke Israel Kecam Kekerasan di Yerusalem Timur

Polisi Israel berusaha membubarkan jamaah di dalam kompleks Masjid Al-Aqsa Jumat malam menggunakan granat setrum dan gas air mata.

Ratusan warga Palestina terluka dalam serangan itu, yang telah dikutuk di seluruh dunia.

Masjid Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga di dunia bagi umat Islam.

Sementara orang Yahudi menyebut daerah itu sebagai "Temple Mount," mengklaim itu adalah tempat suci kedua Yahudi pada zaman kuno.

Baca juga: Facebook dan Instagram Hapus Konten Aksi Serangan Brutal Tentara Israel di Masjid Al Aqsa Yerusalem

Israel menduduki Yerusalem Timur, tempat Al-Aqsa berada, selama perang Arab-Israel 1967. Kota ini menganeksasi seluruh kota pada tahun 1980 dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional.(Anadolu)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini