TRIBUNNEWS.COM, MANIILA - Departemen Kesehatan (DOH) Filipina mengkonfirmasi temuan dua kasus positif pertama varian virus corona (Covid-19) dariĀ India di negara itu.
Konfirmasi itu disampaikan pada hari yang sama saat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan varian tersebut sebagai 'masalah global'.
Dikutip dari laman Inquirer, Rabu (12/5/2021), WHO menyebut bahwa varian B.1.617.2 yang pertama kali berasal dari India ini lebih mudah menular, dengan mutasi yang secara mudah memungkinkan virus tersebut melewati sistem kekebalan tubuh manusia.
B.1.617.2 merupakan varian keempat yang disebut sebagai perhatian global dan membutuhkan pelacakan serta analisis yang lebih tinggi.
Baca juga: Malaysia Mulai Lockdown Hari Ini, Puluhan Ribu WNI Terpaksa Mudik Karena Kehilangan Pekerjaan
Selain varian India tersebut, varian lainnya yang turut menjadi perhatian global adalah varian yang kali pertama terdeteksi di Inggris, Afrika Selatan, dan Brazil.
Segera dikarantina
Dalam briefing yang dilakukan secara online, Wakil Menteri Kesehatan Filipina Maria Rosario Vergeire mengatakan bahwa Pusat Genom Filipina (PGC) telah mendeteksi varian B.1.617.2 ada pada dua pelaut tanpa riwayat perjalanan ke India.
"Sampel dari tes swab positif Covid-19 mereka diurutkan sebagai bagian dari prosedur biosurveillance yang diperkuat DOH," kata Vergeire.
Perlu diketahui, kasus pertama varian India ini terjadi pada seorang laki-laki berusia 37 tahun yang kembali ke Filipina dari Oman.
"Ia tiba di Filipina pada 10 April lalu dan menjalani uji swab pada 15 April," kata Direktur Biro Epidemiologi DOH, Dr. Alethea de Guzman.
Sementara kasus kedua adalah seorang laki-laki Filipina berusia 58 tahun yang baru saja melakukan perjalanan dari Uni Emirat Arab (UEA).
Ia tiba di Filipina pada 19 April lalu dan dinyatakan positif terpapar Covid-19 pada 24 April.
"Keduanya kini telah pulih dan kembali ke provinsi asal mereka masing-masing di wilayah Soccsksargen dan Bicol. Tes RT-PCR kedua mereka pun membuahkan hasil negatif," jelas De Guzman.
Tidak ada kontak dekat yang diidentifikasi, karena kedua laki-laki itu segera dikarantina setelah kedatangan.
"Mereka yang duduk di dekat dua orang ini di dalam pesawat saatkembali ke Filipina pun telah menunjukkan hasil negatif saat dites untuk virus tersebut," pungkas De Guzman.