News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Serang Jalur Gaza

Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza Rusak dan Disesaki Korban Luka Akibat Serangan Udara Israel

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gambar ini diambil dari Sderot di Israel selatan di perbatasan dengan Jalur Gaza, menunjukkan roket yang ditembakkan dari sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel, pada 13 Mei 2021. Meskipun ada kekhawatiran global dan upaya diplomatik untuk menghentikan kekerasan yang terus meningkat, ratusan roket merobeknya. langit di atas Jalur Gaza semalam dan angkatan udara Israel melancarkan beberapa serangan dengan jet tempur, menargetkan apa yang digambarkannya sebagai lokasi yang terkait dengan Hamas, gerakan Islam yang mengontrol Gaza.

Di Rumah Sakit Eropa di kota Khan Younis, puluhan pasien Covid-19 terpaksa dipindahkan ke gedung berbeda demi menyediakan tempat bagi para korban yang terluka parah akibat serangan udara Israel.

Para ahli bedah dan dokter spesialis yang semula dikerahkan demi menangani pasien Covid-19, segera ditarik kembali untuk menangani para korban yang mengalami luka parah di bagian kepala, tulang, dan luka dalam.

Baca juga: Erdogan Desak Komunitas Internasional Berikan Pelajaran kepada Israel

“Kami hanya punya 15 tempat tidur, dan yang bisa saya lakukan adalah berdoa,” ujar direktur Rumah Sakit Eropa, Yousef al-Akkad.

Lantaran minimnya pasokan dan ahli bedah, kata al-Akkad, membuatnya terpaksa mengirim seorang pasien anak-anak ke Mesir untuk menjalani operasi rekonstruksi bahu.

“Saya berharap agar serangan udara ini segera berakhir.”

Banyaknya para korban yang berjatuhan akibat serangan udara Israel, membuat sejumlah rumah sakit di Gaza menggeser prioritas perawatan mereka.

Bila sebelumnya para dokter menangguhkan segala perawatan penyakit yang kurang mendesak demi menangani para pasien Covid-19 yang kesulitan bernafas, kini mereka harus berjibaku menangani para korban luka akibat hujan bom Israel agar tak kehabisan darah.

Korban Sipil Terus Berjatuhan

Pekan ini, konflik antara Israel dan Hamas di Gaza telah menewaskan 103 rakyat Palestina, termasuk 27 anak-anak, dan melukai 530 orang di kawasan miskin itu.

Serangan udara Israel telah meluluhlantakkan sejumlah apartemen tempat tinggal warga, menghancurkan mobil-mobil dan meruntuhkan gedung-gedung bertingkat tinggi.

“Sebelum serangan militer Israel, kami mengalami krisis gelombang wabah Covid-19 kedua,” ujar Abdelatif al-Hajj dari Kementerian Kesehatan Gaza.

“Sekarang, banyak korban luka datang dari segala arah, banyak yang dalam kondisi kritis. Saya khawatir kita akan kewalahan.”

Baca juga: Mengapa Konflik Israel-Palestina Kembali Pecah di Timur Tengah? Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui

Dilanda konflik selama bertahun-tahun, sistem perawatan kesehatan di kawasan Gaza yang dihuni lebih dari 2 juta warga ini selalu berada dalam kondisi rapuh.

Perselisihan antara Hamas dan Otoritas Palestina di Tepi Barat, juga blokade yang diberlakukan oleh Israel dengan bantuan Mesir selama hampir 14 tahun, kian melemahkan infrastruktur Gaza.

>
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini