News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Serang Jalur Gaza

Cerita Warga Gaza di Tengah Serangan Israel: Kami Menjalani Malam Mengerikan Setiap Hari, Kami Takut

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap mengepul dari serangan udara Israel di kompleks Hanadi di Kota Gaza, yang dikendalikan oleh gerakan Hamas Palestina, pada 11 Mei 2021.

TRIBUNNEWS.COM - Penduduk Gaza, Eman Basher, yang memiliki pengaruh di Twitter, bercerita soal kehidupan warga Gaza di tengah teror serangan bom.

Dilansir Al Jazeera, cuitannya tentang ketakutan warga Gaza dibacakan oleh anggota Kongres AS, Rashida Tlaib, pada Kamis:

"Orang-orang Gaza menjalani malam mengerikan setiap hari. Kami bangun untuk membalas pesan, apakah kamu masih hidup? Kami takut.

Setiap malam kami mengatakan bahwa kami yang berikutnya."

"Saat saya menulisnya, saya menangis. Saya ingin mengatakan bahwa orang-orang di Gaza memiliki dua metode dalam menghadapi malam-malam yang begitu mengerikan.

Baca juga: Serangan Israel di Kamp Shati Gaza Tewaskan 10 Orang Termasuk 8 Anak-anak, Semuanya Anggota Keluarga

Baca juga: Warga Australia Cemaskan Keluarganya di Jalur Gaza, Mereka Tahu akan Mati

Mereka menempatkan seluruh anggota keluarga dalam satu ruangan, sehingga jika pemboman terjadi atau jika pesawat tempur Israel menyerang rumah, mereka akan mati bersama.

Atau mereka menempatkan setiap anggota di ruangan berbeda, sehingga jika terjadi pembantaian atau mereka (Israel) mengebom rumah, satu anggota akan selamat."

Ia menambahkan, "Sungguh memilukan bahwa orang-orang Palestina di Gaza hanya memiliki dua pilihan ini, sementara mereka sebenarnya tidak memiliki tempat berlindung."

"Kemarin adalah malam yang sulit. Kami tidur jam empat pagi dan anak-anak saya terus bangun.

Suami saya dan saya butuh waktu lama untuk menenangkan mereka. Mengerikan, membuat trauma.

Saya tidak ingin anak-anak saya hidup seperti ini, saya ingin anak-anak hidup dalam damai dan saya ingin seluruh dunia mendengar teriakan mereka, itulah mengapa saya menulisnya," lanjutnya.

"Saya percaya pada kekuatan kata-kata, saya ingin anak-anak saya selamat, dan saya tidak ingin mengatakan pada mereka, 'Hanya itu, kamu tidak akan tumbuh untuk mewujudkan impianmu.'"

Serangan Israel di Jalur Gaza telah memasuki hari keenam, Sabtu (15/5/2021).

Di hari keenam, Israel melakukan serangan udara yang menghantam kamp pengungsi, di mana setidaknya 10 warga Palestina - delapan anak-anak dan dua wanita - tewas.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini