"Sekarang semuanya dalam dua detik, lenyap begitu saja," bebernya.
"Semua kolegaku, terlepas dari kesedihannya, mereka tidak berhenti sedetik pun - mereka mencari alternatif agar Al Jazeera tetap menjadi yang teratas dalam berita," imbuhnya.
Harry Fawcett dari Al Jazeera, menambahkan, "Ini adalah momen yang sangat pribadi bagi kita semua. Gagasan bahwa tempat itu (kantor Al Jazeera) sudah tidak ada lagi adalah hal luar biasa untuk direnungkan."
Berita serangan Israel di Jalur Gaza lainnya
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)
BERITA REKOMENDASI