"Hari normal warga Gaza ya seperti di Indonesia, bersilaturahmi, mengunjungi kerabat."
"Mengunjungi makam keluarga yang sudah meninggal dan berekreasi ke pantai," ungkap Husein.
Di sisi lain, Husein menceritakan, jumlah korban jiwa akibat konflik Israel-Palestina ini semakin bertambah.
Baca juga: Penduduk Palestina di Jalur Gaza Rayakan Idul Fitri di Tengah Pemboman Tanpa Henti oleh Israel
Terbaru, sudah ada 112 warga Palestina yang meninggal dunia akibat pertempuran ini.
Bahkan, 30 korban di antaranya merupakan anak-anak dan 16 di antaranya wanita.
"Sejauh ini jumlah korban jiwa dari warga palestina sudah menyentuh angka 112 jiwa, 30 di antaranya anak-anak dan 16 wanita, korban luka mencapai 620 lebih."
"Kemungkinan masih akan bertambah karena sampai detik ini serangan udara israel masih terus terjadi."
"(Serangan) menyasar pemukiman warga, anak-anak hingga warga sipil," ungkap Husein.
Bahkan, Husein mengatakan, serangan darat sudah mulai dilancarkan oleh tentara Israel di wilayah utara Gaza.
Imbasnya, ratusan warga setempat terpaksa mengungsi karena nyawa mereka mulai terancam.
Baca juga: Kisah Pilu Ibu yang Terjebak di Konflik Israel-Palestina, Anggap Setiap Rumah Bisa Jadi Kuburan
"Sejak tadi malam tank-tank baja sudah sangat intens melakukan serangan di Gaza bagian timur."
"Akibatnya ratusan warga Gaza di wilayah utara terpaksa mengungsi karena tempat mereka tinggal sudah tidak aman lagi dan mereka terancam kondisinya," ujar Husein.
Lebih lanjut, sampai detik ini jumlah korban yang terdampak paling parah berada di Gaza bagian utara.
Husein pun menyebut rumah sakit yang dibangun oleh umat Islam Indonesia di utara Gaza sangat membantu para korban.