News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Serang Jalur Gaza

UNICEF: 40 Anak Tewas dalam Krisis Israel - Palestina

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Asap mengepul setelah serangkaian serangan udara Israel menargetkan Khan Yunis di Jalur Gaza selatan, pada awal 12 Mei 2021. Serangan udara Israel di Jalur Gaza telah menghantam rumah anggota berpangkat tinggi kelompok militan Hamas, militer mengatakan Rabu , dengan markas polisi wilayah juga menjadi sasaran.

Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lebih dari 40 anak telah tewas dalam krisis saat ini di Timur Tengah antara Israel – Palestina.

Hal ini disampaikan seorang pejabat senior Dana Anak-anak PBB, UNICEF yang mengatakan pada hari Sabtu (15/5/2021) lewat situs resmi PBB.

Kematian terakhir terjadi pada Jumat ketika delapan anak Palestina dilaporkan tewas di utara Gaza, menurut pernyataan Ted Chaiban, Direktur Regional UNICEF untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.

Media internasional melaporkan bahwa anak-anak itu termasuk di antara 10 anggota keluarga Palestina yang tewas dalam serangan udara Israel di rumah mereka di kamp pengungsi Al-Shati.

“Skala kekerasannya sangat besar. Anak-anak menanggung beban dari eskalasi ini, ”kata Chaiban dalam keterangannya.

Baca juga: Menlu Retno Marsudi Akan Hadiri Pertemuan Darurat OKI Bahas Agresi Militer Israel ke Palestina

Ia mengatakan semua pihak harus mundur dan mengakhiri kekerasan.

Menurutnya semua pihak memiliki kewajiban untuk melindungi warga sipil - terutama anak-anak - dan memfasilitasi akses kemanusiaan.

“Pemicu yang mendasari kekerasan ini tidak akan diselesaikan melalui kekerasan lebih lanjut,” katanya.

Mr Chaiban melaporkan bahwa sejak 10 Mei, setidaknya 40 anak di Gaza telah tewas, dengan rentang usia dari enam bulan hingga 17 tahun, dengan lebih dari setengah di bawah 10 tahun.

Dua anak di Israel, termasuk seorang yang berusia enam tahun, tewas sejak eskalasi dimulai.

Baca juga: Serangan Udara Israel Robohkan Gedung Media Internasional, Rumah Pemimpin Hamas Juga Menjadi Target

Dia menambahkan bahwa lebih dari 1.000 orang di Gaza dilaporkan terluka, beberapa parah, termasuk "sejumlah besar" anak-anak.

“Dalam sepekan terakhir, di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, seorang anak berusia 16 tahun tewas dan sedikitnya 54 anak Palestina dilaporkan terluka, 26 anak lainnya telah ditangkap. Kebanyakan sudah dibebaskan,”katanya.

Sementara itu, 35 sekolah di Gaza rusak dan sedikitnya 29 sekolah menjadi tempat penampungan sementara bagi keluarga yang mengungsi dari rumah akibat kekerasan berat.

UNICEF menyatakan sebanyak 10.000 orang mengungsi, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak.

Tiga sekolah di Israel telah rusak, menurut laporan yang diterima oleh badan PBB untuk urusan anak-anak tersebut.

Dewan Keamanan PBB akan bertemu pada hari Minggu untuk membahas krisis yang sedang berlangsung.

Sekretaris Jenderal António Guterres akan berbicara kepada para duta besar, yang juga akan diberi pengarahan oleh Tor Wennesland, Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah.

Dalam sebuah posting di Twitter pada hari Sabtu, Mr Wennesland mengatakan dia terkejut dengan "insiden mengerikan" di kamp Al-Shati, dan berduka atas semua nyawa muda yang hilang sejauh ini dalam kekerasan tersebut. Dia menyerukan diakhirinya permusuhan, dengan mengatakan

"Anak-anak tidak boleh menjadi sasaran kekerasan atau disakiti," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini