TRIBUNNEWS.COM - Israel dan Hamas secara resmi mengumumkan gencatan senjata yang diberlakukan pada Jumat (21/5/2021) hari ini.
Gencatan senjata ini pertama kali diumumkan setelah Israel membombardir pemukiman di Gaza selama 11 hari.
Dalam serangan Israel ini, sebanyak 240 orang dinyatakan tewas.
Setelah pengumuman gencatan senjata antara Israel dan Hamas, warga Gaza segera turun ke jalan untuk bersuka cita.
Baca juga: Biden Puji Kesepakatan Gencatan Senjata di Jalur Gaza antara Israel-Hamas
Baca juga: BREAKING NEWS: Militer Israel dan Palestina Umumkan Gencatan Senjata
Lantas, apa itu gencatan senjata?
Dikutip dari BBC, gencatan senjata dalam bahasa Inggris terdiri dua kata, yakni cease yang berarti berhenti, sedangkan fire dalam konteks ini berarti penembakan senjata api.
Secara harfiah, gencatan senjata berarti waktu ketika tembakan berhenti.
Namun, ketika kita mendengar kata gencatan senjata digunakan dalam berita, hal ini menyiratkan sesuatu yang lebih rumit dan formal.
Dengan banyaknya pemberitaan tentang perang dan pertempuran, tidak dapat dipungkiri bahwa kita akan mendengar kata-kata ketika pertempuran berhenti.
Gencatan senjata merupakan keharusan, perintah untuk menghentikan pertempuran.
Baca juga: Setelah 11 Hari Perang Gaza, Israel dan Hamas Akhirnya Setuju Gencatan Senjata
Baca juga: BREAKING Israel dan Hamas Sepakati Gencatan Senjata
Ketika diumumkan atau dideklarasikan, itu akan digambarkan sebagai gencatan senjata formal atau penuh.
Gencatan senjata sementara, berlaku hanya untuk satu wilayah atau zona, atau beberapa pihak yang bertikai tetapi tidak semua, itu akan menjadi gencatan senjata parsial atau sepihak; artinya, satu pihak.
Gencatan senjata atau kesepakatan untuk berhenti bertikai, mengikuti pembicaraan atau negosiasi.
Ketika salah satu pihak dalam perjanjian atau gencatan senjata melanggar perjanjian, hal ini digambarkan sebagai pelanggaran.
Gencatan senjata terkadang diikuti dengan pelucutan senjata, ketika pemberontak setuju untuk menyerahkan senjata mereka.
Jadi, gencatan senjata pada dasarnya berarti kesepakatan antara dua pihak yang bertikai untuk berhenti berperang, baik sementara atau selamanya.
Baca juga: TERBARU: Israel-Hamas Umumkan Gencatan Senjata Seusai 11 Hari Perang, Warga Gaza Rayakan Kemenangan
Baca juga: Panggilan Telepon Keempat Biden dan Netanyahu, Bahas Jalan Menuju Gencatan Senjata Israel-Palestina
Reaksi Joe Biden
Setelah pengumuman gencatan senjata antara Israel dan Hamas, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menyambut baik.
Dikutip dari Al Jazeera, Joe Biden menekankan, secara militer, AS akan terus mendukung Israel.
"Amerika Serikat sepenuhnya mendukung hak Israel untuk mempertahankan diri dari serangan roket tanpa pandang bulu oleh Hamas dan kelompok teroris yang berbasis di Gaza lainnya, yang telah merenggut nyawa warga sipil yang tidak bersalah," ucap Biden dalam sambutannya di Gedung Putih, Washington.
"Permusuhan ini telah mengakibatkan banyak warga sipil mengalami kematian tragis, termasuk anak-anak," katanya,
"Saya mengirimkan belasungkawa yang tulus kepada semua keluarga, Israel dan Palestina, yang telah kehilangan orang yang dicintai," imbuh Biden.
Sebelumnya, pada panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Biden memuji Israel yang mengakhiri konflik 11 hari.
Di kesempatan tersebut, Biden juga meyakinkan Netanyahu bahwa AS akan melanjutkan dukungan militernya untuk Israel.
Baca juga: Penjelasan Analis Mengapa Israel Hancurkan Rumah, Serang Warga, dan Gedung Vital di Gaza
Baca juga: Israel Resmi Umumkan Gencatan Senjata dengan Hamas Tanpa Syarat di Gaza
Joe Biden menuturkan dia telah berbicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi dan Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas sebagai bagian dari "keterlibatan diplomatik yang intens".
Ia menyampaikan ucapan terima kasih kepada rakyat Mesir atas peran mereka dalam menengahi perjanjian tersebut.
Biden mengatakan, AS akan bekerja dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan organisasi internasional lainnya untuk "memberikan bantuan kemanusiaan yang cepat" bagi rakyat Gaza.
"Kami akan melakukan ini dalam kemitraan penuh dengan Otoritas Palestina, bukan Hamas, dengan cara yang tidak mengizinkan Hamas untuk mengisi kembali persenjataan militernya," kata Biden.
Israel dan Hamas menyetujui proposal gencatan senjata oleh Mesir yang akan berlaku Jumat pagi di Gaza meskipun suara ledakan masih terdengar.
Kantor Perdana Menteri Netanyahu mengumumkan kabinet keamanannya telah memberikan suara bulat untuk gencatan senjata "timbal balik dan tanpa syarat".
Berita lainnya terkait Israel Serang Jalur Gaza
(Tribunnews.com/Whiesa/Andari)