News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

Studi Inggris: Pfizer dan AstraZeneca Sangat Efektif Lawan Varian Covid India

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tenaga kesehatan menyiapkan Vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk disuntikkan kepada warga di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pinang Ranti 02 Pagi, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Kamis (20/5/2021). Vaksinasi tahap ketiga sudah dimulai di Jakarta menyasar 445 RW kumuh sesuai Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Permukiman Dalam Rangka Penataan Kawasan Permukiman Terpadu dan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2020 tentang Persiapan Penyelenggaraan Vaksinasi Covid-19. Tribunnews/Herudin

TRIBUNNEWS.COM - Public Health England (PHE) menemukan bahwa suntikan Pfizer dan AstraZeneca sangat efektif melindungi orang dari varian Covid yang ditemukan di India.

Analisi yang dilakukan PHE dikerjakan antara 5 April 2021-16 Mei 2021 menemukan bahwa vaksin Pfizer 88 persen efektif melawan penyakit simptomatik dari varian Covid India, dua pekan setelah pemberian dosis kedua.

Sementara itu, vaksin AstraZeneca 60 persen efektif.

"Perbedaan efektivitas antara kedua vaksin tersebut dapat disebabkan oleh peluncuran dosis AstraZeneca kedua yang berlangsung lebih lambat daripada untuk suntikan Pfizer," kata PHE pada Sabtu (22/5/2021).

Baca juga: BCA Jadi Bank Pertama yang Melaksanakan Vaksinasi Gotong Royong Untuk Karyawan

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 WNI di Amerika Gunakan Vaksin Pfizer

Vaksin Pfizer. (Foto Shutterstock)

Melansir The Guardian, data menunjukkan bahwa perlu waktu lebih lama bagi suntikan AstraZeneca untuk mencapai efektivitas maksimal, sehingga perlindungan yang diberikannya dapat meningkat lebih jauh.

"Sekarang jelas betapa pentingnya dosis kedua untuk mengamankan perlindungan sekuat mungkin terhadap Covid-19 dan variannya," kata sekretaris kesehatan, Matt Hancock.

Selain perlindungan yang ditawarkan terhadap gejala Covid-19, PHE mengatakan pihaknya memperkirakan akan melihat tingkat keefektifan yang lebih tinggi terhadap rawat inap dan kematian di rumah sakit.

"Studi ini memberikan kepastian bahwa dua dosis dari masing-masing vaksin menawarkan perlindungan tingkat tinggi terhadap penyakit simptomatik dari varian B.1.617.2 (India) dan kami berharap vaksin tersebut menjadi lebih efektif dalam mencegah rawat inap dan kematian," kata Mary Ramsay, kepala imunisasi di PHE.

Poin ini didukung oleh Dr Susan Hopkins, direktur tanggapan strategis Covid-19 untuk PHE.

"Kami sekarang mendapat bukti awal bahwa vaksin melindungi [terhadap varian India]," katanya.

"Itu kabar yang sangat bagus. Apa yang kami katakan sekarang adalah mendorong dosis kedua dan mendapatkan sebanyak mungkin orang yang divaksinasi. "

Juga ditemukan bahwa kedua vaksin itu, 33 persen efektif melawan penyakit simptomatik yang disebabkan oleh varian India, tiga minggu setelah dosis pertama.

Ini dibandingkan dengan sekitar 50 persen efektivitas terhadap varian Kent.

Baca juga: Pulihkan Ekonomi, Aprindo Percepat Vaksinasi Para Pekerja Ritel

Baca juga: Jenazah Trio yang Meninggal setelah Vaksin Diautopsi, Keluarga Minta RSCM dan Kemenkes Transparan

Tenaga kesehatan menyiapkan Vaksin Covid-19 AstraZeneca untuk disuntikkan kepada warga di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pinang Ranti 02 Pagi, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Kamis (20/5/2021). Vaksinasi tahap ketiga sudah dimulai di Jakarta menyasar 445 RW kumuh sesuai Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 90 Tahun 2018 tentang Peningkatan Kualitas Permukiman Dalam Rangka Penataan Kawasan Permukiman Terpadu dan Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 66 Tahun 2020 tentang Persiapan Penyelenggaraan Vaksinasi Covid-19. Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Analisis dilakukan pada orang-orang dari semua kelompok umur dari 5 April untuk mencakup waktu ketika varian India muncul dan memasukkan 1.054 orang yang dikonfirmasi memiliki varian melalui pengurutan genom.

Hopkins menambahkan bahwa PHE akan melakukan studi lebih lanjut setiap minggu dan akan memberi tahu pemerintah tentang implikasinya terhadap usulan pelonggaran pembatasan Covid bulan depan.

Analisis terpisah oleh PHE menunjukkan bahwa program vaksinasi sejauh ini telah mencegah 13.000 kematian akibat Covid-19 dan sekitar 39.100 rawat inap di rumah sakit pada orang tua di Inggris, hingga 9 Mei 2021.

Berita lain terkait Vaksin Virus Corona

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini