Yang pertama adalah lima pusat vaksinasi besar di sekitar Lembah Klang. “Tiga akan di Selangor dan dua akan didirikan di Kuala Lumpur,” katanya, menambahkan bahwa pengaturan akan dimulai pada 7 Juni.
Baca juga: Malaysia Didesak Lockdown Penuh Setelah Delapan Hari Kasus Baru Tertinggi
Khairy, yang juga Menteri Koordinator Satgas Imunisasi Covid-19 mengatakan 1.000 klinik dokter umum swasta (GP) akan bergabung dengan Program Imunisasi Covid-19 Nasional pada 30 Juni.
Dia menambahkan bahwa 500 dari klinik ini akan mulai memberikan vaksin mulai 15 Juni.
"Saya memperkirakan bahwa dokter umum dan pusat vaksinasi rumah sakit swasta dapat memberikan kontribusi dan pemberian 40.000 dosis dalam sehari, dan 400.000 dosis (secara total) pada 30 Juni," katanya, seraya menambahkan bahwa ini akan tergantung pada pasokan vaksin.
Ia menjelaskan bahwa saat ini ada 2.500 klinik GP yang terdaftar di bawah program imunisasi, Khairy mengatakan pemerintah akan membayar praktek swasta untuk mengelola vaksin.
Selain itu Khairy juga menyampaikan bahwa Malaysia secara resmi akan mulai meluncurkan vaksinasi drive-through untuk publik setelah proyek percontohan yang sukses di sebuah universitas di Kota Baru, Kelantan.
Baca juga: Malaysia Perpendek Jam Operasional Mal dan Restoran untuk Menahan Lonjakan Kasus Covid-19
“Kami melakukannya di Universiti Sains Malaysia di Kubang Kerian dan berhasil. Kami sekarang akan mengizinkan negara bagian lain untuk memulai ini untuk umum juga,” katanya.
Sebelum lockdown total, pemerintah telah mulai memperketat pembatasan di bawah perintah kontrol pergerakan nasiona (MCO), yang dijuluki "MCO 3.0" yang dimulai pada 12 Mei dan akan berlangsung hingga 7 Juni.
Di antara batasan di bawah MCO 3.0 termasuk 80 persen karyawan sektor publik yang perlu bekerja dari rumah, dan 40 persen untuk sektor swasta. Bisnis hanya dapat beroperasi dari pukul 08.00 hingga pukul 20.00 setiap hari. (Tribunnews.com/ChannelNewsAsia/Hasanah Samhudi)