Mereka segera mengajukan gugatan untuk menyangkal wasiat ini.
Keluarga Ma percaya bahwa Ma telah menunjukkan tanda-tanda Alzheimer sejak tahun 2017.
Jadi dia memutuskan untuk meninggalkan surat wasiat saat dia tidak sadar lagi.
Menurut media lokal, keturunan Ma tidak peduli dan tidak merawatnya dan hanya datang saat tahu Ma sudah meninggal.
Pada April 2021, tim ahli dari Pengadilan Shanghai mengambil kesimpulan bahwa Ma mungkin tidak sadar saat membuat surat wasiat itu.
Pada 18 Mei, pengacara Huu mengatakan, kepemilikan properti dan hak pengelolaan telah dicabut oleh pengadilan.
Namun, ini tidak berarti keluarga Ma akan menerima semua warisan itu.
Keputusan akhir masih harus menunggu persidangan dalam waktu dekat.
Insiden ini menyebabkan netizen Tiongkok berdebat tentang masalah ini.
Opini netizen terbagi.
Satu sisi menilai keluarga tidak boleh menerima hak waris karena tidak merawat Ma selama dia sakit.
Sisanya percaya bahwa Ma benar-benar tidak waras dan mungkin telah dimanfaatkan oleh temannya. (yui/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Dirawat Selama Sakit, Pria Tua Ini Berikan Semua Warisannya ke Tukang Buah, Keluarga Murka