News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penembakan Massal

Hadiah Rp 1,75 Miliar untuk Informasi Tentang Pelaku Penembakan Massal di Florida

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi bersenjata berada di luar sekolah, lokasi penembakan massal yang dilakukan pemuda berusia sekira 19 tahun di Kazan, ibukota Republik Tatarstan, Rusia, Selasa (11/5/2021) waktu setempat.

TRIBUNNEWS.COM – Tokoh televisi Amerika dan Kepolisian Miami-Dade menyediakan hadiah total 125 ribu dolar AS (sekitar Rp 1,75 miliar) bagi informasi yang mengarah penangkapan dan penghukuman pelaku penembakan massal di sebuah klub di Florida, Minggu (30/5) dini hari waktu setempat.

Penembakan massal terjadi di klub biliar yang digunakan sebagai tempat konser di akhir pekan itu.

Tak lama setelah tengah malam, sebuah Nissan Pathfinder putih berhenti di El Mula Banquet Hall, dekat Hialeah. Tiga orang keluar dari kendaraan dengan senapan laras Panjang dan pistol.

“Tanpa pandang bulu, mereka menembaki kerumunan massa,” ujar Direktur Departemen Kepolisian Miami-Dade Alfredo Ramirez III.

Departemen Kepolisian Miami-Dade meminta siapa pun yang memiliki informasi tentang penembak atau keberadaan mereka untuk menghubungi pihak berwenang.

Baca juga: LAGI, Penembakan Massal di AS, Dua Orang Tewas dan 20 Orang Luka-luka

"Ini adalah pembunuh berdarah dingin yang menembak tanpa pandang bulu ke kerumunan dan kami akan mencari keadilan," tweet Ramirez. "Saya turut berduka cita untuk keluarga para korban,” katanya.

Sementara itu, tokoh pertelevisian dan juga CEO Camping World, Marcus Lemonis, melalui twitternya, Minggu (30/5) menawarkan hadiah 100 ribu dolar AS bagi informasi untuk menangkap pelaku penembakan massal.

Ramirez berterima kasih kepada Lemonis atas tawarannya dan mengingatkan publik bahwa identitas pemberi informasi akan dirahasiakan, dan mereka dapat menghubungi Crime Stoppers.

"Kami membutuhkan negara kami untuk meningkatkan informasi," kata Ramirez.

"Kekerasan senjata jenis ini harus dihentikan. Setiap akhir pekan, sama saja. Ini ditargetkan. Ini jelas tidak sembarangan," kata Ramirez.

Baca juga: Pelaku Penembakan Massal San Jose Incar Korban Tertentu

Ramirez men-tweet bahwa Divisi Miami dari Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF) menambahkan 25.000 dolar AS tambahan untuk hadiah Lemonis, menjadikannya hadiah total  125.000 dolar AS (sekitar Rp 1,75 miliar).

Seorang petugas Miami-Dade yang berada di lokasi kejadian menutupi tubuh di luar klub yang disewa untuk konser. "Hasilnya 20 sampai 25 korban luka tembak, dan dua orang meninggal di tempat kejadian," ujarnya seperti dikutip dari CNN.

Lima korban dibawa ke Rumah Sakit Regional Memorial di Hollywood, Florida. Dua dari mereka dalam kondisi kritis, menurut juru bicara rumah sakit Kerting Baldwin.

Jumat lalu,  penembakan lain di daerah Miami menewaskan sedikitnya satu orang dan enam lainnya luka-luka.

Penembakan massal itu terjadi di distrik Wynwood Miami pada Jumat larut malam.

Baca juga: Penembakan Massal di Lapangan  Rel LRT San Jose, Delapan Orang Tewas

Polisi mengatakan mereka sedang mencari Nissan Maxima perak yang mungkin terlibat dalam penembakan itu.

Gubernur Florida Ron DeSantis pada hari Minggu menyampaikan belasungkawa kepada para korban dari mereka yang diserang dalam penembakan terbaru.

"Kami berduka atas kehilangan kedua korban dan berdoa untuk pemulihan lebih dari 20 orang yang terluka di El Mula Banquet Hall dekat Hialeah," tweet DeSantis Minggu.

Sejumlah keluarga korban penembakan menunggu di luar Pusat Trauma Ryder di Rumah Sakit Jackson Memorial di Miami, Minggu kemarin.

Angelica Green mengatakan putranya dan keponakannya termasuk di antara mereka yang tertembak.

Baca juga: Aksi Heroik Guru Matematika Lumpuhkan dan Peluk Murid Pelaku Penembakan

Putranya ditembak sekali di bagian perut dan dalam kondisi stabil setelah operasi, kata Green, Minggu.

"Namun, keponakan saya ditembak empat kali," katanya, termasuk satu kali di daerah perut dan tiga kali di kaki.

Angelica Green mengatakan putra dan keponakannya tidak dapat masuk ke klub ketika mereka ditembak.

Klub biliar telah disewa untuk konser Sabtu malam.

Green sangat khawatir atas nasib putranya, yang merupakan anak satu-satunya.

Baca juga: Pesta Ulang Tahun Jadi Tempat Penembakan Masal, Pelaku Pacar Salah Satu Korban

"Dia lulusan perguruan tinggi tahun lalu. Jadi dia berpendidikan. Dia pergi keluar dengan sepupunya yang berpendidikan hanya untuk merayakan akhir pekan, dan mereka tidak dapat memasuki klub," katanya.

"Mereka mengatakan bahwa beberapa pria, tiga pria yang mereka lihat, mereka langsung melepaskan tembakan, entah alasannya apa,” katanya. (Tribunnews.com/CNN/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini