TRIBUNNEWS.COM - Angkatan Udara Malaysia menerbangkan secara acak jetnya untuk melakukan konfirmasi visual, Selasa (1/6/2021).
Hal ini dilakukan setelah mereka mendeteksi pesawat angkut militer China terbang menuju wilayah udara nasionalnya.
Dalam sebuah pernyataan, Royal Malaysian Air Force (RMAF) mengatakan telah mengidentifikasi 16 pesawat Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLAAF).
Pesawat-pesawat PLAAF melakukan penerbangan mencurigakan di ruang udara zona maritim Malaysia, Wilayah Informasi Penerbangan Kota Kinabalu (FIR) dan mendekati wilayah udara nasional Malaysia pada Senin (31/5/2021).
Pesawat-pesawat itu diidentifikasi oleh radar pertahanan RMAF di Sarawak pada pukul 11.53 pagi, kata pernyataan itu sebagaimana diwartakan Channel News Asia.
Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, Malaysia Lockdown Total 2 Pekan, Kuala Lumpur Bak Kota Mati
Baca juga: Honda dan Toyota Stop Produksi Sementara karena Malaysia Lockdown
Dikatakan juga bahwa pesawat terbang dalam formasi taktis in-trail 60 mil laut dari satu sama lain.
"Pesawat terbang dalam formasi itu menggunakan titik masuk dan keluar yang sama. Pesawat kemudian berganti (arah), menuju ruang udara Beting Patinggi Ali yang penting bagi negara," jelas pihak RMAF.
Pesawat-pesawat PLAAF kemudian terbang melalui FIR Singapura sebelum memasuki ruang udara zona maritim Malaysia dan FIR Kota Kinabalu.
Pesawat-pesawat China, lanjut RMAF, mendekat dalam jarak 60 mil laut dari pantai Sarawak, dan hal ini dianggap telah mengancam kedaulatan Malaysia.
RMAF kemudian menempatkan jet Hawk 208 dari skuadron Nomor 6 dalam kondisi siaga tinggi.
"Pesawat-pesawat PLAAF ditempatkan di bawah pengawasan radar lanjutan dan diinstruksikan untuk menghubungi pengawas di FIR Kota Kinabalu.'
"Ketika instruksi ini tidak diindahkan dan pesawat PLAAF melintasi FIR Kota Kinabalu dan menuju wilayah udara nasional, Angkatan Udara Malaysia bergegas mencegat jet pada pukul 13.33 untuk melakukan identifikasi visual," kata RMAF.
Adapun RMAF telah mengidentifikasi pesawat-pesawat tersebut sebagai pesawat Ilyushin Il-76 dan Xian Y-20.
Pesawat jenis itu merupakan pesawat angkut yang strategis dan mampu melakukan berbagai misi.