News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Israel Hari Ini Lakukan Pemilihan Presiden untuk Gantikan Reuven Rivlin

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Reuven Rivlin, Selasa (10/6/2014), terpilih menjadi presiden baru Israel untuk menggantikan Shimon Peres, dalam pemungutan suara tertutup di parlemen Israel.

TRIBUNNEWS.COM - Parlemen Israel pada Rabu (2/6/2021) hari ini melakukan pemilihan presiden baru.

Menurut liputan langsung dari Times of Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu telah memberikan suara pertama diikuti anggota parlemen lainnya.

Dilansir Arab News, Presiden Israel merupakan posisi yang dianggap sebagai tokoh utama untuk menjadi kompas moral bangsa dan mempromosikan persatuan. 

Pemilihan dilakukan di Parlemen Israel, Knesset.

Sebanyak 120 anggota parlemen akan memberikan suaranya secara anonim.

Baca juga: Israel Mulai Investigasi Dugaan Kasus Peradangan Jantung Akibat Vaksin Covid-19 Pfizer

Baca juga: SMRC: Mayoritas Umat Muslim dan Nonmuslim Indonesia Ingin Palestina-Israel Hidup Berdampingan

Ibu Negara Melania Trump (kiri) dan Presiden Israel Reuven Rivlin (kanan) berdiri di samping Presiden AS Donald Trump saat dia menandatangani buku tamu di Kediaman Presiden di Yerusalem pada 22 Mei 2017. (Gali Tibbon / AFP)

Dua kandidat yang mencalonkan diri yakni Isaac Herzog dan Miriam Peretz.

Isaac Herzog merupakan politisi veteran dari keluarga terkemuka di Israel.

Herzog (60) adalah mantan Ketua Partai Buruh Israel dan pemimpin oposisi yang gagal melawan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam pemilihan parlemen 2013.

Dia adalah keturunan dari keluarga Zionis terkenal di Israel.

Ayahnya, Chaim Herzog, adalah duta besar Israel untuk PBB sebelum terpilih sebagai presiden.

Pamannya, Abba Eban, adalah menteri luar negeri pertama Israel dan duta besar untuk PBB dan Amerika Serikat, dan kakeknya adalah kepala rabi pertama di negara itu.

Sementara itu Miriam Peretz merupakan kandidat yang berpandangan nasionalis dan lebih konservatif.

Wanita berusia 67 tahun ini berasal dari Maroko yang sempat bekerja sebagai guru dan dosen Yudaisme-Zionisme.

Dua putranya meninggal saat bertugas di militer Israel.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini