"Tiga generasi keluarga hilang dalam sekejap. Kebencian yang meluas ini terlalu umum di negara kita. Kita harus bersatu untuk mengakhiri kebencian dalam segala bentuknya," kata Sajjan.
Pemimpin Oposisi Partai Demokrat Baru (NDP) Jagmeet Singh juga mengutuk serangan itu.
"Mereka dibunuh karena keyakinan mereka. Lebih dari sebelumnya kita harus berdiri bersama keluarga, teman & tetangga Muslim kita melawan kebencian keji seperti itu," tulis Singh di Twitter.
Islamfobia di Kanada
Serangan yang menewaskan empat korban itu adalah yang terburuk terhadap Muslim Kanada sejak seorang pria menembak mati enam anggota masjid Kota Quebec pada 2017.
Wali Kota Holder mengatakan itu adalah pembunuhan massal terburuk yang pernah terjadi di kotanya.
Baca juga: Dua Sekolah di Nova Scotia Kanada Laporkan Kasus Covid-19
Serangan hari Minggu terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran tentang serangan Islamofobia di provinsi-provinsi di seluruh Kanada dan seruan yang meluas kepada pihak berwenang untuk mengatasi rasisme, kekerasan yang dimotivasi kebencian, dan prevalensi kelompok sayap kanan.
Berdasarkan statistik Kanada, pada bulan Maret kejahatan rasial yang dilaporkan polisi yang menargetkan Muslim naik sedikit naik sedikit, yaitu tahun terakhir di mana data tersedia.
Dengan demikian kejahatan rasial naik 166 insiden dari tahun sebelumnya.
Dalam beberapa bulan terakhir, wanita Muslim di Provinsi Alberta telah menjadi sasaran dalam beberapa insiden kekerasan verbal dan fisik.
Pada bulan September, Mohamed-Aslim Zafis yang berusia 58 tahun ditikam dengan fatal di luar sebuah masjid di ujung barat Toronto tempat dia bekerja sebagai penjaga.
Insiden Itu mendorong seruan bagi pihak berwenang untuk menanggapi ancaman kekerasan sayap kanan lebih serius dan untuk menyelidiki serangan itu sebagai motivasi kebencian.
(Tribunnews.com/Rica Agustina)