Menjelang larut malam pada Senin (7/6/2021), aliran pelayat terlihat tiba di dekat lokasi serangan, menurunkan bunga dan berdoa.
Satu plakat berbunyi: “Kapan berhenti? Cukup."
Satu kelompok masyarakat yang turut berduka, berjaga di sebuah masjid setempat pada Selasa malam untuk mengingat para korban.
London, yang memiliki sekitar 400.000 penduduk, memiliki komunitas Muslim yang besar dan Wali Kota Holder mengatakan bahasa Arab adalah bahasa kedua yang paling banyak digunakan setelah bahasa Inggris di kota itu.
"Gadis remaja yang terbunuh akan sangat dirindukan oleh sesama siswa dan staf di Sekolah Menengah Oakridge," kata sekolah itu dalam sebuah pernyataan.
Melalui akun Twitter-nya, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengatakan dia prihatin dengan apa yang digambarkan sebagai tindakan kebencian.
Saat ini, pikiran Trudeau tertuju pada orang-orang yang dicintai para korban, termasuk anak laki-laki yang selamat.
“Kepada Komunitas Muslim di London dan Muslim di seluruh negeri, ketahuilah bahwa kami mendukung Anda. Islamofobia tidak memiliki tempat di wilayah kami. Kebencian ini berbahaya dan tercela dan itu harus dihentikan,” cuit Trudeau.
Dewan Nasional Muslim Kanada, sebuah kelompok advokasi nasional, mengatakan serangan mematikan itu sangat ngeri.
"Ini adalah serangan teroris di tanah Kanada, dan harus diperlakukan seperti itu. Kami menyerukan kepada pemerintah untuk mengadili penyerang sepenuhnya sesuai hukum, termasuk mempertimbangkan tuduhan teroris," kata CEO kelompok itu, Mustafa Farooq, Senin (7/6/2021).
"Kehilangan keluarga ini, kehilangan seorang anak di komunitas kami karena Islamofobia adalah kesedihan yang akan mendalam untuk waktu yang lama. Tapi biarkan kesedihan itu menjadi dasar di mana kita berdiri untuk keadilan, dan berdiri untuk perubahan," sambungnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Ontario Doug Ford juga mentweet ucapan belasungkawanya pada Senin (7/6/2021).
"Kebencian dan Islamofobia TIDAK punya tempat di Ontario. Keadilan harus ditegakkan atas tindakan kebencian mengerikan yang terjadi di London, Ontario kemarin," tulisnya.
Menteri Pertahanan Nasional Kanada Harjit Sajjan, mengatakan dia sangat sedih mengetahui empat Muslim Kanada tewas di London, Ontario dalam serangan Islamofobia yang keji.