Al Jazeera melaporkan, 18 gajah liar Asia ditemukan mati di negara bagian Assam, India timur laut, kemungkinan karena sambaran petir besar, kata pejabat setempat, Jumat (14/5/2021).
"Empat belas gajah dewasa ditemukan mati oleh penduduk desa pada Kamis (13/5/2021), dan empat mayat lainnya ditemukan berserakan di kaki bukit kawasan hutan lindung Kundoli di Assam, 160 kilometer dari ibu kota negara bagian Dispur," jelas pejabat satwa liar setempat MK Yadava.
Penjaga hutan yang berhasil mencapai daerah terpencil pada Kamis dan menemukan 14 gajah mati di atas bukit dan empat di dasarnya di cagar alam di distrik Nagaon Assam.
Pemerintah negara bagian memerintahkan penyelidikan tingkat tinggi atas insiden itu pada hari Jumat, kata menteri hutan dan satwa liar Assam Parimal Suklabaidya.
"Sebuah laporan awal menunjukkan kematian bisa karena petir meskipun kita perlu mencari tahu melalui tes forensik jika mungkin ada alasan lain seperti keracunan atau penyakit," ucap menteri.
Penduduk setempat yang menemukan gajah-gajah itu mengatakan hewan-hewan itu bisa saja terbunuh oleh sambaran petir Rabu malam.
Seorang penjaga hutan setempat mengatakan hal yang sama, menambahkan bahwa dia telah melihat pohon-pohon yang terbakar di daerah tersebut.
Penjaga hutan itu menolak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang berbicara kepada media.
Tetapi ahli konservasi terkemuka Soumyadeep Datta, dari kelompok aktivis lingkungan Nature's Beckon, mengatakan itu tidak mungkin, berdasarkan gambar media sosial.
"Keracunan bisa jadi berada di balik kematian gajah," kata Datta kepada kantor berita AFP. “Kami harus menunggu laporan otopsi, yang akan segera dilakukan departemen kehutanan.”
India adalah rumah bagi hampir 30.000 gajah, sekitar 60 persen dari populasi gajah liar Asia.
Assam adalah rumah bagi sekitar 6.000, yang terus-menerus keluar dari hutan untuk mencari makanan.
Berita lain terkait dengan Sambaran Petir
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)