Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gelaran turnamen sepakbola bergengsi benua biru 'Euro 2020' akan digelar 11 Juni 2021, para penggemar di seluruh dunia pun tengah bersiap menyaksikan laga ini, baik secara langsung maupun tayangan televisi.
Turnamen ini memang seharusnya digelar pada musim panas 2020, namun karena pandemi virus corona (Covid-19), Euro 2020 terpaksa harus ditunda hingga tahun ini.
Perlu diketahui, pandemi ini membuat 10 dari 11 kota yang menjadi tuan rumah Euro 2020 harus mengurangi kapasitas penonton dalam stadion mereka.
Kecuali kota Budapest di Hungaria yang bersiap membuka stadionnya secara penuh yakni 100 persen.
Baca juga: Satgas Berharap Masyarakat Tak Mudah Memberi Cap Negatif kepada Pasien Covid-19
Kendati demikian, kota itu tetap akan meningkatkan prosedur keselamatan serta persyaratan masuk bagi semua orang yang hadir.
Lalu bagaimana dengan penggemar yang tidak dapat masuk ke dalam stadion?
Dikutip dari laman ESPN, Kamis (10/6/2021), di Inggris, satu zona penggemar berkapasitas 12.500 akan dibuka di Trafalgar Square, London untuk pertandingan Inggris serta laga semifinal dan final.
Namun hanya penggemar yang membawa tiket saja yang akan diterima.
Mirisnya, untuk memasuki zona ini, pengujian Covid-19 bagi para penggemar dinilai tidak diperlukan.
Hal ini yang membuat pemerintah Inggris khawatir terjadi transmisi penularan yang massive pada zona ini.
Baca juga: Pandemi Covid-19 Pacu Transformasi Digital di Dunia Pendidikan
Direktur Kesehatan Masyarakat di Inggris, Dr. Sakthi Karunanithi pun menggambarkan zona penggemar sebagai potensi 'peristiwa penyebar super', kecuali jika para penggemar menjalani pengujian terlebih dahulu sebelum masuk.
Perlu diketahui, dalam mengakses stadion untuk pertandingan, setiap kota memiliki persyaratan pengujian yang berbeda untuk para penggemarnya.
Misalnya di Budapest, tiket pertandingan yang valid dan hasil tes negatif atau bukti vaksinasi menjadi 'barang wajib' yang harus dibawa penggemar.