"Ketika selama lebih dari setahun tidak ada kasus virus corona di Malana, mengapa mereka harus divaksinasi sekarang?" tanya Namo Devi.
Sabheya Devi, penduduk desa lainnya, sangat yakin bahwa dewa mereka akan melindungi mereka.
"Kami diberkati oleh Jamlu Devta," katanya kepada Al Jazeera, mengacu pada nama lain yang digunakan dewa di desa tersebut.
Menurut mitologi Hindu, Jagadamani Rishi adalah salah satu dari tujuh resi besar, bersama-sama disebut Saptarishi, yang dalam bahasa Sansekerta, sap berarti tujuh dan rishi adalah seorang bijak.
Petugas Kesehatan di Desa Malana
Seringkali, kepercayaan yang teguh pada dewa lokal bertabrakan dengan sains modern, dengan penduduk desa yang percaya pengobatan modern bertentangan dengan budaya mereka.
Pada 2015, Nirma Devi menjadi satu-satunya petugas kesehatan masyarakat Malana.
Dia menjelaskan bagaimana upaya vaksinasi untuk anak-anak terhadap polio dan penyakit lainnya disambut dengan tanggapan hangat di desa.
"Selama kamp vaksinasi pertama, hanya dua anak yang muncul. Orang tua tidak akan pernah setuju untuk memvaksinasi anak-anak mereka."
"Saya kemudian memutuskan untuk mengunjungi setiap rumah di desa untuk meyakinkan orang tua mereka. Sebulan kemudian, ada 10 anak yang muncul," jelas Nirma.
Dikatakan Nirma, setiap dirinya membujuk penduduk desa untuk divaksinasi, minum suplemen, atau melahirkan anak-anak di rumah sakit, mereka mempertanyakan bagaimana dengan dewa Jamlu Devta.
"Setiap kali saya mendorong mereka untuk divaksinasi, minum tablet zat besi atau vitamin, atau melahirkan anak-anak mereka di rumah sakit, mereka bertanya kepada saya: 'Apa yang akan dikatakan Jamlu Devta?'," kata Nirma.
Diakui Nirma, dia juga percaya pada dewa dan tidak berpikir bahwa ini adalah takhayul.
Sebab, jika ada yang tidak setuju dengan kehenda Jamlu Devta, maka dewa ini akan merusak ladang atau sesuatu yang buruk akan terjadi pada orang tersebut.