News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

KISAH Nelayan Lobster AS 30 Detik di Mulut Paus Bungkuk: Saya Pikir Saatnya Saya Mati

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Michael Packard

TRIBUNNEWS.COM, NEW YORK – Kisah ini seperti membaca kembali cerita  kehidupan Pinochhio. Tapi ini terjadi  di Amerika Serikat, Jumat (11/6) lalu.

Seorang nelayan Amerika Serikat, Michael Packard, tak pernah menyangka ia akan mengalami apa yang pernah dibacanya dari cerita Pinocchio. Ia sempat ditelan seekor paus bungkuk, dan berada sekitar setengah menit di dalam mulut.

"Saya berada di mulutnya yang tertutup selama sekitar 30 hingga 40 detik sebelum dia naik ke permukaan dan meludahkan saya," tulis Michael Packard di Facebook beberapa jam setelah kejadian itu.

"Seekor paus bungkuk mencoba memakan saya," katanya.

"Saya mengalami memar-memar tetapi tidak ada tulang yang patah,” tambahnya.

Baca juga: Nelayan Tewas Disambar Petir Saat Melaut, Begini Kronologinya

Pengalaman tak terlupakan Packard ini dimulai saat ia melakukan aktivitas sehari-harinya, mencari lobster untuk dijual.

Seperti biasa,ia menyelam di lepas pantai Cape Cod, di negara bagian Massachusetts, di kawasan timur laut. "Tiba-tiba, saya merasakan dorongan besar ini dan hal berikutnya yang saya tahu itu benar-benar  gelap," katanya setelah keluar dari rumah sakit, kepada suratkabar lokal Cape Cod Times.

Saat itu, Packard berada sekitar 10 meter di bawah permukaan luat.

Begitu sadar atas dorongan keras dan berada di kegelapan, cuma satu pikirannya saat itu, yaitu ia sudah diserang hiu, yang memang ada di kawasan itu.

Tapi Packard yang sudah 40 tahun menyelam untuk mencari lobster tidak merasakan adanya gigitan dan juga tak ada rasa sakit.

“Kemudian saya menyadari bahwa saya berada di mulut ikan paus dan dia mencoba menelan saya,” kata Packard, kepada WBZ-TV News.

Baca juga: Hiu Paus Sepanjang 4 Meter Mati Terdampar di Pantai Bayem, Petugas Kesulitan Evakuasi

"Dan saya berpikir pada diri sendiri ini dia, saya akan mati,” katanya.

Packard berjuang untuk tetap hidup. Ia mencoba tetap bernapas karena masih ada rongga untuknya mengambil napas.

"Saya melihat cahaya, dan dia (paus) mulai menghentak-hentakkan kepalanya ke samping kiri dan kanan. Hal berikutnya yang saya tahu saya berada di luar (di dalam air)," kata Packard kepada surat kabar itu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini