News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Biden-Putin Bertemu untuk Pertama Kali, Awalnya Canggung dan Hindari Tatap Muka

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden AS Joe Biden (tengah) berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kiri) sebelum KTT AS-Rusia di Villa La Grange, di Jenewa pada 16 Juni 2021.

"Saya tidak yakin kesepakatan akan tercapai," kata penasihat kebijakan luar negeri Putin Yuri Ushakov.

Baca juga: Toko Kue di Jenewa Buat Kue Khusus untuk Hormati KTT Antara Putin dan Biden

Baca juga: Biden Sependapat dengan Putin soal Hubungan AS-Rusia, Kini Berada di Titik Rendah

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pertama kalinya bertemu di Jenewa pada Rabu (16/6/2021). (Anadolu Agency)

Hubungan AS-Rusia dalam beberapa tahun belakangan ini telah memburuk, terutama karena masalah pencaplokan Krimea oleh Rusia dari Ukraina pada 2014 lalu.

Kemudian masalah intervensi pada 2015 di Suriah dan tuduhan AS, yang dibantah Moskow soal campur tangan dalam Pemilu AS 2016 yang membawa Donald Trump ke Gedung Putih.

Ketegangan diperparah ketika Maret kemarin, Biden menyebut Putin adalah "pembunuh".

Pernyataan itu pun mendorong Rusia memanggil duta besarnya untuk Washington pada April 2021.

Baca juga: Joe Biden Langgar Protokol Kerajaan saat Bertemu Ratu: Datang Terlambat dan Pakai Kacamata Hitam

Baca juga: Biden Sependapat dengan Putin soal Hubungan AS-Rusia, Kini Berada di Titik Rendah

Presiden AS Joe Biden menghadiri sesi kerja pada KTT G7 di Carbis Bay, Cornwall pada 12 Juni 2021. Para pemimpin G7 dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat bertemu akhir pekan ini untuk pertama kalinya di hampir dua tahun, untuk pembicaraan tiga hari di Carbis Bay, Cornwall. (Leon Neal / POOL / AFP)

Harapan Gedung Putih

Para pejabat senior di Gedung Putih menyatakan tiga hal yang diharapkan dari pertemuan Biden-Putin.

Meski demikian, pejabat senior administrasi Gedung Putih mengakui "kami tidak mengharapkan banyak hasil dari pertemuan ini".

Dilansir Al Jazeera, kepada wartakan pada Selasa (15/6/2021), pejabat itu membeberkan tiga hal yang menjadi harapan para pejabat senior di Gedung Putih, di antaranya yakni:

"Pertama, serangkaian tugas yang jelas tentang bidang-bidang di mana bekerja bersama dapat memajukan kepentingan nasional kita dan membuat dunia lebih aman," katanya.

"Kedua, penetapan yang jelas dari bidang kepentingan nasional vital Amerika, di mana kegiatan Rusia yang bertentangan dengan kepentingan tersebut akan mendapat tanggapan," imbuhnya.

"Ketiga, penjelasan yang jelas tentang visi presiden untuk nilai-nilai Amerika dan prioritas nasional kita," ungkapnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin memimpin pertemuan tentang produksi vaksin penyakit virus korona melalui tautan video di kediaman negara bagian Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 22 Maret 2021. (Alexey DRUZHININ / SPUTNIK / AFP)

Pekan lalu, Biden memperingatkan "konsekuensi yang kuat dan berarti" jika Rusia terlibat dalam "kegiatan berbahaya".

Sementara itu, Putin, dalam sebuah wawancara dengan penyiar AS NBC, pada Jumat (11/6/2021) mengatakan hubungan antara AS dan Rusia berada pada titik nadir.

"Kami memiliki hubungan bilateral yang telah memburuk ke titik terendah dalam beberapa tahun terakhir," katanya.

Baca juga: Vladimir Putin: Rusia Siap Mengekstradisi Penjahat Cyber ke Amerika

Baca juga: Pejabat Rusia Peringatkan Konflik antara China dan Amerika Serikat akan Menghancurkan Umat Manusia

Berita lain terkait dengan Pertemuan Biden-Putin

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini