News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prediksi Albert Einstein soal Keruntuhan Israel Tertulis Dalam Surat Singkat, Hanya 50 Kata

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilmuwan Albert Einstein memprediksi keruntuhan Israel dalam surat singkatnya yang ditulis pada April 1948.

Surat itu disahkan dan dijual di pelelangan saat muncul kembali.

Sejak itu, surat Einstein tersebut digambarkan sebagai salah satu dokumen anti-Zionis paling memberatkan yang dikaitkan dengan si ilmuwan.

Sebagai informasi, Einstein pernah berkunjung ke Palestina selama 12 hari pada 1923 untuk memberikan kuliah di Hebrew University of Jerusalem.

Itu adalah satu-satunya kunjungannya ke tanah suci.

Sebagai seorang pasifis seumur hidup, ia menyukai gerakan perdamaian global saat menulis "Manifesto untuk Orang Eropa".

Ia meminta perdamaian di Eropa melalui persatuan politik semua negara di seluruh benua.

Tidak heran Einstein tak pernah mengunjungi Israel, yang terbentuk dari laras senjata, dinamit, dan darah orang Palestina.

Baca juga: BREAKING NEWS: Militer Israel Konfirmasi Serangan Udara ke Gaza

Baca juga: Pemerintahan Baru Israel di Mata PM Palestina: Sama Buruknya dengan Era Netanyahu

Israel sudah mulai runtuh?

Pemimpin partai Yemina Israel, Naftali Bennett, menyampaikan pernyataan politik di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem, pada 30 Mei 2021. Kelompok garis keras nasionalis Naftali Bennett mengatakan hari ini dia akan bergabung dengan koalisi pemerintahan yang dapat mengakhiri pemerintahan pemimpin terlama di negara itu, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. (YONATAN SINDEL / POOL / AFP)

Keruntuhan Israel tak dapat dihindari dengan jatuhnya pemerintahan negara tersebut, serta meningkatnya kekerasan akibat perang dan bencana.

Israel telah mengadakan empat Pemilu dalam kurun waktu dua tahun, yang tak mampu menghasilkan pemerintahan stabil.

Baru-baru ini, Naftali Bennet berhasil menyingkirkan Benjamin Netanyahu yang telah menjabat sebagai Perdana Menteri Israel selama 2 tahun.

Namun, suara yang diperolehnya hanya selisih tipis dengan Netanyahu.

Sebagai oposisi, Netanyahu tentu akan membayangi Bennet, mengingat ia telah lama menjabat sebagai perdana menteri.

Dilansir Tribunnews, Netanyahu dalam pidatonya, menyatakan akan menggulingkan pemerintahan Bennet yang dinilainya berbahaya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan pernyataan politik di Knesset, Parlemen Israel, di Yerusalem, pada 30 Mei 2021. Kelompok garis keras nasionalis Naftali Bennett mengatakan hari ini dia akan bergabung dengan koalisi pemerintahan yang dapat mengakhiri pemerintahan pemimpin terlama di negara itu. , Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. (YONATAN SINDEL / POOL / AFP)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini