News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Perampokan

Seorang Wanita Ditodong dan Dirampok Saat Sedang Rapat Virtual via Zoom di Apartemennya

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang petugas polisi Bryan memblokir akses jalan di dekat lokasi penembakan massal di sebuah taman industri di Bryan di Bryan, Texas pada 8 April 2021. Satu orang tewas dan beberapa dalam kondisi kritis setelah penembakan di sebuah bisnis di Texas Kamis, tepat beberapa jam setelah Presiden AS Joe Biden menyebut kekerasan bersenjata sebagai epidemi dan mengumumkan rencana untuk mengatasi krisis tersebut. Tersangka sedang ditahan, menurut departemen kepolisian di kota Bryan, Texas timur, tempat serangan itu terjadi. Para pejabat mengatakan orang tersebut menembak dan melukai satu petugas setelah insiden itu dan merupakan seorang karyawan pabrik lemari tempat dia melakukan penembakan.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita dirampok saat sedang rapat virtual melalui zoom di apartemennya  di San Atonio, Texas, Jumat (18/6) waktu setempat.

Kejadian itu mengejutkan dan membuat panik partisipan lainnya, yang menyaksikan saat wanita itu ditodong senjata di bagian kepalanya oleh pelaku perampokan.

Partisipan rapat vitual pun memberi tahu kejadian itu kepada atasan mereka, yang kemudian melaporkan ke pihak berwajib.

Dilansir dari Independent, insiden itu di apartemenwanita yang tidak disebutkan identitasnya, di sisi barat laut San Antonio, pada Jumat (18/6) pukul 14.50 waktu setempat.

Menurut pihak kepolisian, dua orang penyerang memaksa masuk ke apartemen korban.

Baca juga: LAGI, Penembakan Massal di AS, Dua Orang Tewas dan 20 Orang Luka-luka

Baca juga: Dua Bocah di Texas Tinggal Bersama Mayat Nenek, Tak Bisa Minta Tolong karena Tak Tahu Sandi Ponsel

Para pelaku adalah seorang pria berusia 19 tahun yang diidentifikasi sebagai Adrian Guillen, dan seorang perempuan yang berusia 15 tahun namun tidak disebutkan namanya.

Setelah menodong korban, para penyerang diduga menggeledah rumah korban dan mengambil barang-barang berharga.

Selama aksi, ungkap pihak kepolisian, Guillen menggunakan  senjata untuk memaksa korban menyerang barangnya.

KENS5 melaporkan bahwa salah satu tersangka menodongkan pistol ke kepala korban.

"Guillen dan remaja itu mulai menggeledah kediaman korban dengan mengambil beberapa bagian properti," kata SAPD dalam sebuah pernyataan yang dibagikan ke Facebook. Di antara mereka adalah brankas, kata pihak berwenang.

Baca juga: Aksi Heroik Guru Matematika Lumpuhkan dan Peluk Murid Pelaku Penembakan

Setelah merampok apartemen korban, lapor KENS5, para tersangka diduga melarikan diri dari tempat kejadian dengan menumpang Honda Accord putih yang dikendarai oleh tersangka ketiga, yang diidentifikasi sebagai Jaime Trevino (39).

Polisi mengatakan mereka melacak para tersangka dan mengikuti mereka ke alamat lain di mana mereka diduga mulai membongkar barang-barang curian.

"Saat menggeledah daerah itu, detektif RTFU mengamati dan mencatat Guillen, remaja perempuan, dan Trevino memiliki properti korban," kata SAPD.

“Selama waktu ini, petugas tiba di tempat kejadian dan dengan cepat menahan ketiga tersangka tanpa insiden,” kata Departemen Kepolisian San Antonio (SAPD) dalam rilisnya.

The Independent telah menghubungi SAPD untuk mengkonfirmasikan kejadian ini dan seperti yang dilaporkan KENS5.

Pada bulan Desember tahun lalu, seorang guru pendidikan khusus di Ohio diancam dengan pisau dan dirampok di rumahnya saat melakukan pertemuan virtual dengan seorang siswa dan orang tua mereka. (Tribunnews.com/Independent/Insider/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini