TRIBUNNEWS.COM - Seorang wanita dirampok saat sedang rapat virtual melalui zoom di apartemennya di San Atonio, Texas, Jumat (18/6) waktu setempat.
Kejadian itu mengejutkan dan membuat panik partisipan lainnya, yang menyaksikan saat wanita itu ditodong senjata di bagian kepalanya oleh pelaku perampokan.
Partisipan rapat vitual pun memberi tahu kejadian itu kepada atasan mereka, yang kemudian melaporkan ke pihak berwajib.
Dilansir dari Independent, insiden itu di apartemenwanita yang tidak disebutkan identitasnya, di sisi barat laut San Antonio, pada Jumat (18/6) pukul 14.50 waktu setempat.
Menurut pihak kepolisian, dua orang penyerang memaksa masuk ke apartemen korban.
Baca juga: LAGI, Penembakan Massal di AS, Dua Orang Tewas dan 20 Orang Luka-luka
Baca juga: Dua Bocah di Texas Tinggal Bersama Mayat Nenek, Tak Bisa Minta Tolong karena Tak Tahu Sandi Ponsel
Para pelaku adalah seorang pria berusia 19 tahun yang diidentifikasi sebagai Adrian Guillen, dan seorang perempuan yang berusia 15 tahun namun tidak disebutkan namanya.
Setelah menodong korban, para penyerang diduga menggeledah rumah korban dan mengambil barang-barang berharga.
Selama aksi, ungkap pihak kepolisian, Guillen menggunakan senjata untuk memaksa korban menyerang barangnya.
KENS5 melaporkan bahwa salah satu tersangka menodongkan pistol ke kepala korban.
"Guillen dan remaja itu mulai menggeledah kediaman korban dengan mengambil beberapa bagian properti," kata SAPD dalam sebuah pernyataan yang dibagikan ke Facebook. Di antara mereka adalah brankas, kata pihak berwenang.
Baca juga: Aksi Heroik Guru Matematika Lumpuhkan dan Peluk Murid Pelaku Penembakan
Setelah merampok apartemen korban, lapor KENS5, para tersangka diduga melarikan diri dari tempat kejadian dengan menumpang Honda Accord putih yang dikendarai oleh tersangka ketiga, yang diidentifikasi sebagai Jaime Trevino (39).
Polisi mengatakan mereka melacak para tersangka dan mengikuti mereka ke alamat lain di mana mereka diduga mulai membongkar barang-barang curian.
"Saat menggeledah daerah itu, detektif RTFU mengamati dan mencatat Guillen, remaja perempuan, dan Trevino memiliki properti korban," kata SAPD.
“Selama waktu ini, petugas tiba di tempat kejadian dan dengan cepat menahan ketiga tersangka tanpa insiden,” kata Departemen Kepolisian San Antonio (SAPD) dalam rilisnya.
The Independent telah menghubungi SAPD untuk mengkonfirmasikan kejadian ini dan seperti yang dilaporkan KENS5.
Pada bulan Desember tahun lalu, seorang guru pendidikan khusus di Ohio diancam dengan pisau dan dirampok di rumahnya saat melakukan pertemuan virtual dengan seorang siswa dan orang tua mereka. (Tribunnews.com/Independent/Insider/Hasanah Samhudi)