News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

AS Menyita 36 Situs Berita Terkait Palestina dan Iran dengan Dalih Disinformasi

Editor: hasanah samhudi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situs berita Press TV milik Iran disita Amerika Serikat

Press TV

Press TV, diluncurkan pada Juni 2007,  milik pemerintah Republik Islam Iran Broadcasting (IRIB). Situs ini menjadi  situs layanan berbahasa Inggris yang banyak dikunjungi.

Baca juga: Pidato Pertama Raisi setelah Terpilih Jadi Presiden Iran: Janji akan Kembalikan Kesepakatan Nuklir

Tidak ada stasiun televisi atau radio swasta di Iran. IRIB memonopoli gelombang udara domestik.

Marzieh Hashemi, seorang pembawa acara Press TV terkemuka yang, pada 2019, ditangkap sebagai saksi material dalam kasus kriminal yang tidak ditentukan dan telah muncul di hadapan dewan juri di Washington, mengatakan kepada The Associated Press bahwa saluran tersebut sedang berjuang untuk "mencari tahu alasannya" untuk penyitaan.

Saat ditayangkan di Iran, Press TV berfokus terutama pada urusan internasional melalui lensa bagaimana para pemimpin di Iran melihat dunia.

Kritik pedas terhadap kebijakan luar negeri Inggris, AS, dan Israel adalah hal biasa. Sejak Revolusi Islam 1979, IRIB telah berada di tangan kelompok garis keras yang mendukung pemerintah Iran.

Pendukung Press TV melihat editorial situs tersebut sebagai anti-Zionis, tetapi outlet tersebut sebelumnya mengalami masalah dengan otoritas Barat karena pelaporannya.

Baca juga: Muslim Austria akan Gugat Pemerintah Terkait Situs “Peta Nasional slam”

Liga Anti-Pencemaran Nama Baik telah mengkritik saluran tersebut sebagai "salah satu penyalur anti-Semitisme konspirasi terkemuka di dunia dalam bahasa Inggris".  (Tribunnews.com/Aljazeera/Hasanah Samhudi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini